Suspect Ebola Madiun Makin Parah

Muncul Pasien Baru di Kediri

Suspect Ebola Madiun Makin Parah
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare, Kediri, saat ini merawat A, TKI yang menunjukkan gejala mirip penderita virus ebola yang tengah mewabah di Afrika itu. Foto: Radar Kediri

”Semuanya negatif,” ungkap Hari.

Bagaimana kondisi suspect ebola di Madiun? Radar Madiun (Grup JPNN.com) melaporkan, kondisi Muh, 29, eks TKI di Liberia asal Kecamatan Gemarang, terus dipantau tim medis RSUD dr Soedono, Madiun. Setelah dinyatakan positif malaria, tim medis menemukan gejala klinis baru.

Dari hasil uji sampel darah pasien, diketahui adanya penurunan fungsi darah rutin. Salah satunya adalah trombosit darah yang turun di kisaran 48 ribu. Jauh dari batas normal 150 ribu–320 ribu per liter.

Diketahui pula, pasien mengalami penurunan fungsi ginjal dan sedikit pembekuan darah serta terjadi gangguan elektrolit atau cairan tubuh.

”Jika kondisi ini terus terjadi, gejala klinis suspect ebola akan menguat. Dan saat ini kami intens berikan terapi sportif untuk pasien,” ungkap Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Soedono dr Sjaiful Anwar SpJP kemarin.

Dijelaskan Sjaiful, uji sampel darah terus dilakukan meskipun sudah diketahui pasien positif malaria. Pengambilan sampel darah dilakukan bersama tim dari Dinkes Jatim. Tujuannya khusus memastikan gejala infeksi virus ebola dengan menyingkirkan diagnosis lain seperti malaria, demam berdarah, dan tifus.

”Hari ini (kemarin, Red) kami lakukan lagi pengambilan sampel untuk uji laboratorium yang dikirim ke Jakarta dan tunggu saja perkembangannya,” kata dia.

Dengan perkembangan status pasien dari yang hanya berstatus positif malaria menjadi ada gejala klinis ebola itu, Sjaiful mengaku lebih waspada. Saat ini penanganan pasien dengan menggunakan standard operating procedure (SOP) ebola sangat diutamakan. Salah satunya dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) saat merawat maupun memeriksa pasien.

KEDIRI – Gelombang kedatangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Afrika Barat ke Jawa Timur membuat semua pihak harus waspada. Sebab, setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News