Suspect Flu Burung Tewas Karena Radang Paru
Jumat, 27 Januari 2012 – 05:39 WIB
Santer dikabarkan jika radang paru yang merenggut nyawa Rohmat ini disebabkan karena flu babi (H1N1). Tetapi, pihak Kemenkes mengatakan belum mendapatkan laporan perkembangan setelah Rohmat dinyatakan meninggal Rabu lalu (25/1). Rohmat wafat setelah menjalani perawatan lima hari.
Terkait kabar Rohmat meninggal karena terpapar H1N1, Tjandra mengatakan dia belum mengetahui. "Yang saya tahu itu meninggal dengan dinyatakan negatif flu burung," kata Tjandra.
Soal dugaan Rohmat meninggal karena flu babi, Tjandra mengatakan itu bukan masalah serius. Sebab, H1N1 sudah dianggap sebagai flu biasa oleh WHO (World Health Organization). Jadi, jika memang benar Rohmat meninggal karena flu babi, Kemenkes diperkirakan tidak akan mengambil langkah penanganan khusus.
Data dari WHO menyebutkan, korban tewas akibat flu burung di Indonesia dalam kurun 2003-2011 terbanyak di dunia, yaitu dengan 150 kasus kematian. Tahun lalu, tercatat ada sembilan orang tewas dari sebelas kasus flu burung. Selama Januari 2012 ini, sudah ada dua orang tewas karena positif flu burung, semuanya di DKI Jakarta. (wan/ttg)
JAKARTA --Penyebab kematian Rohmat, warga Tangerang yang diduga terpapar virus flu burung, pada Rabu lalu (25/1) dirilis Kementerian Kesehatan. Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru
- Hati-hati, Juru Parkir Liar Bakal Disidang Dishub DKI di Tempat
- Demi Peningkatan Literasi, Kemenag Siapkan 25 Tema Khotbah Jumat 2024
- Akhirnya, Sebanyak 3.641 Kuota Usulan Formasi Penghulu 2024 Disetujui KemenPAN RB
- Usung Tema Memajukan Warisan Bangsa, Dekranas Lakukan Berbagai Persiapan Menuju HUT ke-44
- Menyambut Perayaan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, InJourney Lakukan Berbagai Persiapan