Sutarmidji: Kalau Terlalu Banyak Masalah, Ajukan Pensiun Dini atau Berhenti dari ASN
jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengingatkan para pejabat bekerja dengan aturan yang ada.
Sutarmidji mengungkapkan itu saat melantik 51 pejabat eselon I dan II di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Selasa (1/3).
“Saya minta semua pejabat bekerja sesuai aturan, jangan pernah membuat diri tersandera masalah yang anda buat,” kata Sutarmidji.
Mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode ini menambahkan apabila satu kali membuat masalah, dan ketika menyelesaikannya tidak mengikuti aturan maka akan timbul permasalahan baru.
“Kalau pejabat sudah tersandera dengan masalah, maka tidak efektif lagi menjalankan tugasnya. Kalau sudah terlalu banyak masalah dalam diri, lebih baik segera ajukan pensiun dini, berhenti dari pejabat, atau berhenti dari ASN," kata Sutarmidji.
Sisi lain, Sutarmidji menekankan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kalbar untuk segera merealisasikan anggaran yang ada untuk dibelanjakan.
"Ini sudah bulan Maret dan masih banyak yang belum siap untuk lelang proyek. Terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang belum banyak lelang," kata Sutarmijdi.
Dia menjelaskan saat ini kegiatan yang paling banyak ada pada Disdikbud, sehingga hal itu harus diperhatikan baik-baik agar anggaran yang ada benar-benar bisa terserap.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan kalau pejabat sudah tersandera banyak masalah maka lebih ajukan pensiun dini atau berhenti dari ASN.
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak
- 3 Janji Menteri Anas yang Ditunggu Honorer & PPPK, Jangan Diulur
- Gaung RPP Manajemen ASN Senyap, Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Tidak Pasti?
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas