Suu Kyi Serukan Rekonsiliasi Nasional

Suu Kyi Serukan Rekonsiliasi Nasional
Suu Kyi Serukan Rekonsiliasi Nasional
Menurut Suu Kyi, seluruh rakyat Myanmar harus menatap masa depan dan tidak perlu lagi melihat ke belakang. Tampaknya Suu Kyi ingin menunjukkan kepada publik bahwa dia sama sekali tidak dendam atau marah kepada pemerintah, meski kemenangan NLD pada pemilu 1990 tidak diakui dan justru dia ditahan selama 15 tahun.

Justru saat berbicara kepada wartawan, Suu Kyi menyatakan bahwa rakyat Myanmar harus saling menerima satu sama lain dan menyudahi segala permusuhan. "Rekonsiliasi nasional adalah agenda yang paling utama dilakukan saat ini," kata Suu Kyi.

Rekonsiliasi nasional itu, kata Suu Kyi, berlaku bagi elemen apa pun, termasuk penguasa Myanmar. Karena itu, lanjut Suu Kyi, dirinya dan NLD akan melakukan dialog dengan semua kalangan dan elemen masyarakat. "Persoalan utama di Myanmar adalah kemiskinan dan ketertinggalan," katanya.

Selain itu satu poin penting yang disampaikan Suu Kyi dan cukup mengejutkan adalah dia akan mengagendakan dialog dengan barat, dalam hal ini Amerika Serikat dan Uni Eropa. Tujuannya adalah agar negara-negara barat mau mencabut sanksi ekonomi yang selama ini mereka berlakukan terhadap Myanmar. "Sanksi itu ternyata mengakibatkan rakyat Myanmar semakin miskin dan tertinggal," kata Suu Kyi. Akibat dari sanksi tersebut, Myanmar memang kesulitan untuk melakukan perdagangan internasional. Akibatnya perekonomian Myanmar tidak bisa berkembang.

YANGON - Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi kemarin (14/11) siang menemui pendukungnya di kantor Prtai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News