Swedia Incar Telekomunikasi Indonesia

JAKARTA – Pemerintah Swedia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang yang potensial untuk mereka terus mengembangkan kerja sama. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Ewa Polano. Dia menjelaskan hubungan kedua Negara melalui pertagangan cukup dekat dan sudah berlangsung lama.

Saat ini sekitar 40 perusahaan dari Swedia sudah berada di Indonesia. Ke depannya, lanjutnya, telekomunikasi merupakan salah satu peluang yang baik di Indonesia. ’’Ke depannya kita akan mengembangkan telekomunikasi. Karena IT dan telekomunikasi sangat penting dan Indonesia sangat potensial. Selain itu kita juga memperhatikan solusi transportasi dengan serius memperhatikan perkembangan Volvo di Indonesia,’’ ujarnya dalam perayaan Swedish National Day di Hotel Shangri La, Jakarta.

Presiden Direktur Indomobil Gunadi Sindhuwinata mengungkapkan, sebagai agen tunggal kendaraan Volvokomitmen pihaknya dalam bekerjasama dengan prinsipal Volvo Truck Corporation ditunjukkan dengan kekuatan pangsa pasar kendaraan Volvo di Indonesia sebesar 25 persen dari seluruh European Heavy Duty Trucks. ’’Produk-produk kami sangat efektif mendukung kemajuan dan perkembangan sektor pertambangan sebesar 80 persen dan migas sebesar 15 persen,’’ tandasnya. Gunadi memproyeksikan kebutuhan kendaraan berat khususnya merek-merek eropa akan mencapai 1200 unit pada 2010 dan 1500 unit pada 2011.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Intraco Penta Petrus Halim mengungkapkan, selaku  adalah perusahaan penyedia solusi peralatan berat merek Volvo di Indonesia menargetkan penjualan sebesar USD 150 juta pada tahun ini. ’’Kami fokus di pertambangan. Terutama di Kalimantan dan saat ini Sumatera juga sedang berkembang,’’ katanya. Prospek tambang, lanjutnya, besar sekali. Dan Indonesia merupakan sumber energi Bagi China. Ditambah dengan adanya proyek 10 ribu megawatt milik PLN. ’’10 ribu megawatt dibutuhkan setidaknya 50 juta ton batu bara,’’ tandasnya. (dew)