Swedia Menerapkan Herd Immunity dalam Menangani COVID-19, Apakah Berhasil?

Pihak berwenang mengakui Swedia gagal dalam mempersiapkan diri di sektor panti jompo yang ribuan penghuninya menjadi korban.

Perdebatan soal kekebalan massal
Selama pandemi ini, Swedia dipandang sebagai paria atau kasta terendah di antara negara-negara Skandinavia.
Pendekatan yang mereka terapkan sangat berbeda dengan apa yang dilakukan Norwegia, Denmark dan Finlandia.
Irama kehidupan 10 juta warga Swedia tetap mengalami perubahan dan pendekatan yang dilakukan pemerintah tak boleh dilihat sebagai kelonggaran, menurut sejumlah pakar kesehatan.
Pemerintah Swedia sebenarnya memberlakukan pembatasan, misalnya pertemuan massal tetap dilarang, ada anjuran untuk tidak melakukan perjalanan yang tak penting.
Warga juga diminta bekerja dari rumah serta mengisolasi diri jika merasa tidak sehat.
"Kami tidak menerapkan pembatasan ketat, namun jelas hal ini cukup berhasil," ujar Profesor Joakim Dillner, epidemiolog dari Karolinska Institute.
Swedia, negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini sangat longgar dalam menanggapi virus corona dan tidak menerapkan pembatasan sosial, seperti 'lockdown' yang dilakukan di negara-negara tetangganya
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka