Swedia Menerapkan Herd Immunity dalam Menangani COVID-19, Apakah Berhasil?

Swedia Menerapkan Herd Immunity dalam Menangani COVID-19, Apakah Berhasil?
Penelitian terbaru mendukung kebijakan yang sudah dilakukan bagi pengecekan suhu tubuh dengan demam sebagai gejala pertama COVID-19. (Reuters)

Pihak berwenang mengakui Swedia gagal dalam mempersiapkan diri di sektor panti jompo yang ribuan penghuninya menjadi korban.

Swedia Menerapkan Herd Immunity dalam Menangani COVID-19, Apakah Berhasil? Photo: Swedia tak pernah menutup sekolah selama masa pandemi. Aktivis berlangsung normal termasuk acara penamatan di salah satu SMA. (TT via Reuters: Jessica Gow)

 

Perdebatan soal kekebalan massal

Selama pandemi ini, Swedia dipandang sebagai paria atau kasta terendah di antara negara-negara Skandinavia.

Pendekatan yang mereka terapkan sangat berbeda dengan apa yang dilakukan Norwegia, Denmark dan Finlandia.

Irama kehidupan 10 juta warga Swedia tetap mengalami perubahan dan pendekatan yang dilakukan pemerintah tak boleh dilihat sebagai kelonggaran, menurut sejumlah pakar kesehatan.

Pemerintah Swedia sebenarnya memberlakukan pembatasan, misalnya pertemuan massal tetap dilarang, ada anjuran untuk tidak melakukan perjalanan yang tak penting.

Warga juga diminta bekerja dari rumah serta mengisolasi diri jika merasa tidak sehat.

"Kami tidak menerapkan pembatasan ketat, namun jelas hal ini cukup berhasil," ujar Profesor Joakim Dillner, epidemiolog dari Karolinska Institute.

Swedia, negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini sangat longgar dalam menanggapi virus corona dan tidak menerapkan pembatasan sosial, seperti 'lockdown' yang dilakukan di negara-negara tetangganya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News