Syahrul Romadon Tewas Dibacok, Kompol Yumika: Pelaku Masih Diburu
Diberitakan sebelumnya, Syahrul Romadon kritis usai dibacok OTK, Senin (29/3) lalu. Siswa SMAN 7 Kota Jambi tersebut meninggal dunia, Kamis (1/4) lalu, setelah melalui masa kritis di RSUD Raden Mattaher. Sedangkan sepupunya, Danil hanya mengalami luka-luka.
Informasi yang diperoleh dari rekannya, Apriyan, malam itu dia baru pulang dari menonton pertandingan futsal di GOR Kotabaru.
Ceritanya, mereka berdua pulang dengan sepeda motor Yamaha Vixion. Syahrul Romadon alias Madon yang mengemudikan. Awalnya mereka konvoi dengan rekan-rekan mereka. Tetapi akhirnya tertinggal.
Yoga, salah satu saksi mengatakan, saat itu ada lima orang pemuda mengendarai dua sepeda motor. Menurutnya, dua dari mereka membawa parang panjang.
Awalnya, mereka mengira para pemuda itu sedang mengejar maling. “Mereka sempat mondar-mandir tiga kali di dekat TKP, sekitar jam 18.50 WIB,” kata Yoga. Rupanya mereka melihat Madon dan Daniel. Korban dikejar.
Cari selamat, Madon berusaha kabur ke arah salah satu rumah warga. Nahas, rumah itu kosong. Saat itu juga, para pelaku menyerang dengan senjata tajam.
BACA JUGA: Batu Meteorit yang Jatuh Menimpa Rumah Warga Lamteng Terjual dengan Harga Fantastis, Mendadak Kaya
Danil yang di belakang, masih sempat meloncat. Tetapi Madon tidak. Kepalanya kena sabetan sajam. Dia langsung roboh, dengan darah mengucur deras, dan langsung dilarikan ke rumah sakit.(cr02/zen/jambi-independent.co.id)
Polisi masih terus menyelidiki dan mendalami kasus pembacokan yang menewaskan Syahrul Romadon di Kelurahan Telukkenali, Kecamatan Talanipura, Kota Jambi, Kamis (1/4) lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- 2 Kurir Sabu-Sabu 10 Kilogram Ini Divonis Mati
- Terdakwa Sabu-Sabu 10 Kg di Jambi Bakal Mati di Tangan Regu Tembak
- Mobil Bermuatan BBM Pertalite Ini Tiba-Tiba Terbakar, Lihat
- TNI Gadungan Mengawal BBM Ilegal Ini Ditangkap Intel Kodim Jambi
- 1 Mobil Bermuatan BBM Jenis Pertalite Terbakar di Kota Jambi
- Seorang Tewas dalam Pengeroyokan di Gentala Arasy Jambi, Warga Diminta Tenang