Syamsuar: Pejabat Pemprov Riau Jangan Sampai Bermain-main dalam Pendataan Honorer

"Segera cek bawahan jangan sampai ada yang bermain-main dalam pendataan tersebut apalagi memasukkan data untuk kepentingan tertentu," katanya.
Syamsuar menginginkan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi untuk dapat diprioritaskan dalam seleksi tersebut.
"Saya beritahu kepala OPD agar jangan sampai nanti tenaga honor dirugikan gara-gara ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Dia menyatakan bahwa yang bertanggung jawab terhadap pendataan ini adalah gubernur Riau.
Syamsuar mengatakan apabila ada poin dari surat menPAN-RB terkait pendataan non-ASN yang tidak dimengerti, segera ditindaklanjuti.
“Karenanya, setiap OPD memastikan data tersebut betul-betul data di lapangan, dan membuat pernyataan secara berjenjang bahwa data tersebut adalah benar," katanya.
Syamsuar menambahkan setelah pendataan tersebut selesai dilaksanakan semua pemda di Indonesia, menPAN-RB akan membuat semacam formasi PPPK dan selanjutnya akan ada tahapan apakah masih ujian dan sebagainya.
Di Pemerintah Kota Pekanbaru, tercatat 9.000 lebih tenaga honorer, namun baru 5.000 lebih terdaftar dalam daftar nominatif prafinalisasi tenaga non-ASN di lingkungan Pemkot Pekanbaru 2022.
Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Riau jangan sampai bermain-main dalam pendataan non-ASN atau honorer.
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi