Syarat Terbaru Untuk Masuk ke Negara yang Sering Dikunjungi Warga Australia Termasuk ke Indonesia

Selama seminggu terakhir, Indonesia mencatat jumlah kasus harian di kisaran ratusan. Jauh lebih terkendali dibandingkan pada bulan Juli ketika 50 ribuan kasus terdeteksi setiap hari.
Saran perjalanan menyebutkan perlunya "sangat berhati-hati", sebagian karena COVID-19 yang tetap "ada di seluruh Indonesia" serta terbatasnya fasilitas tes dan pengendalian.
"Perawatan kritis untuk warga Australia yang sakit parah, termasuk di Bali, jauh di bawah standar yang tersedia di Australia," kata Smart Traveler.
Beberapa pembatasan COVID-19 juga tetap berlaku dan berbeda di berbagai daerah. Ini termasuk batas kapasitas, batas waktu untuk makan di luar, dan jam buka usaha.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menegaskan Bali siap menyambut kembali wisatawan. "Kami telah melembagakan program yang berhasil menurunkan jumlah kasus COVID," katanya bulan lalu.
Apakah ada perjanjian perawatan kesehatan timbal balik?
Tidak ada. Indonesia juga telah mewajibkan asuransi perjalanan yang menanggung biaya pengobatan COVID-19 hingga $US100.000 untuk pelancong yang datang.
Bisakah warga Indonesia mengunjungi Australia?
Inilah daftar negara yang sering dikunjungi warga negara Australia, berikut segala persyaratan yang berlaku
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya