Syarat Tes PCR Hambat Travel Bubble, Gubernur Kepri Menyodorkan Solusi

Syarat Tes PCR Hambat Travel Bubble, Gubernur Kepri Menyodorkan Solusi
Para pelaku industri pariwisata di Kepri saat menggelar pertemuan dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Foto: Humas Pemprov Kepri.

Alat TCM ini akan disiapkan di lokasi bandara, yang dapat memeriksa 50 sampel per jam.

Rencananya, simulasi kedatangan orang di Bandara Internasional Hang Nadim dengan prosedur itu akan dimulai pada 1 November 2021 mendatang.

Beberapa pelaku pariwisata juga memberikan saran dan masukan kepada Pemprov Kepri terkait penurunan durasi karantina bagi wisman serta mendorong diterapkannya karantina wilayah.

Karantina wilayah merupakan proses isolasi orang di suatu kawasan/wilayah tertentu, sehingga wisman tidak harus menjalani karantina di kamar hotel saja.

Mereka menilai kebijakan karantina wilayah sesuai dengan upaya pemerintah dalam menerapkan travel bubble. Dua lokasi wisata di Kepri, yaitu Nongsa Batam dan Lagoi Bintan, dapat dijadikan tempat karantina wisman.

Tentunya hal ini juga didukung dengan prosedur pengawasan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

"Karantina wilayah itu bisa kita terapkan di dua lokasi yang menjadi pilot project ini, kalau ini berjalan dengan bagus, pelan-pelan lokasi wisata yang lain akan kita (Pemprov Kepri) pertimbangkan dibuka bagi wisman," jelas Ansar Ahmad.

Grup HR Citramas, Naradewa, pada pertemuan tersebut meminta pemerintah memperjelas dan mempermudah pemberian visa bagi wisman.

Tes PCR jadi syarat penerbangan dianggal menghambat travel bubble di dua titik lokasi wisata di Kepri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News