Syaratnya, Microsoft Harus Pertahankan Bill Gates

Syaratnya, Microsoft Harus Pertahankan Bill Gates
Satya Nadella. FOTO: getty images

jpnn.com - REDMOND - Satya Nadella dikabarkan jadi calon kuat CEO Microsoft menggantikan Steve Ballmer yang mengundurkan diri tahun lalu. Namun pria kelahiran India ini mengajukan syarat berat bagi jajaran direksi dan komisaris perusahaan perangkat lunak ternama tersebut jika ingin mengangkatnya sebagai CEO. Syaratnya, Bill Gates harus diangkat menjadi dewan penasihat perusahaan.

Peran lebih besar bagi Bill yang diminta Nadella, berlawanan dengan keinginan direksi dan komisaris yang justru berniat mendepaknya dari posisi chairman. Nadella yakin tenaga pendiri Microsoft itu masih sangat diperlukan terutama di bidang pengembangan produk. "(Bill Gates) apa yang saya butuhkan agar sukses," ucap sumber The Verge seperti dikutip Selasa (4/2). 

Walau kini perannya makin sedikit, Bill masih dihormati internal perusahaan bermarkas di Redmond ini. Bill dipandang sebagai tokoh berpandangan ke depan yang pernah dimiliki Microsoft. 

Buktinya, Bill sempat mengusulkan agar perusahaan mengembangkan smartphone dan tablet tapi kurang diakomodasi. Usulan ini muncul jauh sebelum Apple mengembangkannya lewat iPad hingga kini jadi tren komputer portable dengan teknologi layar sentuh. 

Sementara Bill sendiri kurang aktif sejak posisinya digantikan Steve Ballmer tahun 2008. Dia lebih fokus pada yayasan amal "Bill & Melinda Gates" yang banyak membantu negara-negera miskin di Asia dan Afrika. 

Kabar lain, sebagai chairman sekarang Bill mendukung penggantian Steve ke Nadella. Tak jelas produk apa yang akan dikembangkan Nadella dan Gates ke depannya. (pra/jpnn)


REDMOND - Satya Nadella dikabarkan jadi calon kuat CEO Microsoft menggantikan Steve Ballmer yang mengundurkan diri tahun lalu. Namun pria kelahiran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News