Syarief Hasan Sebut Wali Kota Kendari Lebih Hebat Ketimbang Jokowi

Syarief Hasan Sebut Wali Kota Kendari Lebih Hebat Ketimbang Jokowi
Syarief Hasan Sebut Wali Kota Kendari Lebih Hebat Ketimbang Jokowi. JPNN.com

jpnn.com - KENDARI - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Syarief Hasan memuji keberhasilan pembangunan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Buktinya, salah satu provinsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,2 persen adalah Sultra.

Pencapaian ini menempatkan, ekonomi Indonesia bisa disejajarkan dengan negera maju. Padahal situasi global, kondisi ekonomi dunia tengah lesuh. Bukan hanya berdasarkan angka statistik, secara kasat mata pembangunan infrastruktur dan bangunan fisik Sultra sudah patut diperhitungkan.
    
"Bila direview 10 tahun lalu, pencapaian pembangunan di Sultra sangat jauh berbeda. Saya tiba di Kolaka, kemarin pagi. Malamnya saya berangkat ke Kendari. Sepanjang perjalanan, saya cukup takjub dengan perubahan. Bangunan fisik semakin banyak dan kondisi jalan semakin mulus. Bukan bermaksud memuji, namun kenyataannya memang demikian. Apalagi saya adalah putra daerah Sultra. Yang tahu benar kondisi Sultra dulu, sebab saya lahir dan dibesarkan di sini," kata Ketua Harian DPP Partai Demokrat Pusat ini seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Jumat (23/5).
    
Misalnya saja, 10 tahun lalu hanya untuk mencari hotel di Sultra sangat susah. Padahal posisi Kendari merupakan ibukota provinsi. Namun kini, semuanya tidak ada masalah. Mulai dari kelas biasa hingga hotel berbintang bahkan skala internasional telah tersedia. Bukan hanya itu, grup retail skala besar maupun pusat perbelanjaan modern mulai mewabah di Kota Kendari. Apalagi kehadiran pengembang perumahan ternama yang mulai menanamkan modalnya.
    
Kehadiran para investor di Sultra kata putra Kolaka ini, bukan tanpa alasan. Selian didukung pendapatan masyarakat yang terus meningkat, juga dukungan pemerintah daerah dalam memberi kemudahan investasi. Jadi jangan heran pertumbuhan ekonomi Sultra diatas rata-rata ekonomi nasional yakni 7,3 persen. Sehingga tidak salah bila Kendari akan menjadi salah satu Kota Metropolitan di kawasan Indonesia Timur setelah Makasar.
    
Kemajuan ini bukan datang begitu saja, namun berkat sinergitas antara pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Tak salah, jika pembangunan Sultra kian pesat. Untuk itulah, ia berharap sinergitas pembangunan provinsi dan daerah bisa menjadi ditingkatkan. Bahkan ia berguman, bisa menjadi sampel bagi provinsi lain untuk memacu pembangunannya.
    
Politisi senior ini juga memberi penilian spesial bagi Walikota Kendari, Asrun. Menurutnya, dengan segala keterbatasan anggaran bisa merealisasikan pasar tradisional modern. Sebab sangat tidak mungkin dengan APBD Kendari yang hanya Rp 35 miliar dua tahun lalu, bisa menyelesaikan pasar yang anggarannya Rp 123 miliar. Tentunya, hal ini membuktikan bahwa keterbatasan anggaran bukanlah hambatan untuk menuntaskan niat luhur.
    
"Pak Asrun telah membuktikan. Berkat ketekunan dan dedikasinya, ia telah mewujudkan pasar tradisonal modern. Bahkan pasar tradisional paling modern yang ada di Indonesia dan dibangun menggunakan APBD murni. Saya kira, pencapaian pak Asrun lebih baik dari mantan Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi). Jadi tidak benar, pa Asrun meniru Jokowi. Yang benar Jokowi yang meniru pa Asrun," tandasnya.
    
Ide revitalisasi pasar tradisional Walikota Kendari tambahnya, sangat tepat. Sebab kehadiran pasar modern dengan fasilitas yang memadai bisa mengancam keberadaan pasar modern. Padahal eksistensi pasar tradisional selama ini sangat mendorong berkembangnya koperasi dan UMKM. Untuk meningkatkan ekonomi, maka UMKM inilah yang harus terus dikembangkan. Atas pencapaian ini, ia berjanji akan mengalokasikan dana khusus untuk pembangunan Pasar Baru Wua-wua. Bahkan dengan kapasitasnya sebagai menteri dan Ketua Harian DPP partai Demokrat, ia akan mengajak kementerian lainnya untuk menuntaskan pembangunan Pasar Baru.
    
"Saya rasa, bukan hanya menjadi contoh pasar tradisional modern di Indonesia. Namun ide walikota bisa menjadi model percontohan revitalisasi pasar modern," ujarnya.
    
Atas pencapaian ini katanya, secara tidak langsung menunjukan kapasitas dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Makanya, tak salah bila sudah ada putra terbaik Sultra selain dirinya yang menduduki posisi di kabinet mendatang. Dengan sedikit berkampanye, ia mengajak untuk mendukung calon yang akan melanjutkan program Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Meskipun tak menyebutkan nama, namun secara eksplisit yang dimaksud adalah Gubernur Sultra, Walikota dan dirinya. (cr6)


KENDARI - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Syarief Hasan memuji keberhasilan pembangunan di Sulawesi Tenggara (Sultra).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News