Syarif Diduga Pernah Dibaiat ABB

Syarif Diduga Pernah Dibaiat ABB
Syarif Diduga Pernah Dibaiat ABB
CIREBON - Setelah lebih dari sebulan Densus 88 mengejar jaringan yang terlibat dengan Mochammad Syarif (MS), tersangka teroris yang tewas melakukan bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Mapolres Cirebon Kota, Jumat (15/4), Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam Mabes Polri, akhirnya menggelar jumpa pers di Mapolresta Cirebon Kota, Kamis (19/5).

Anton menjelaskan, dari hasil pengembangan dan bukti-bukti yang kuat, jaringan MS terkait dengan jaringan teroris di Kelaten, Depok, Solo dan Aceh. Anton menegaskan, motif penyerangan dengan teror bom yang dilakukan MS dan jaringannya, merupakan rangkaian terorisme di  Indonesia untuk mencapai tujuan mendirikan Daulah Islamiyah. Termasuk menurutnya jaringan teroris di Aceh, yakni M Softan  dkk, yang menamakan dirinya sebagai kelompok Tanzim Al-Qaida Serambi Mekah."Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi kelompok ini sebagai negara toghut. Karena tidak berdasar dengan undang-undang Syariat Islam," katanya.

Mereka kemudian, lanjut Anton melakukan serangkaian aksi dan rencana teror di tempat-tempat publik dan instansi aparatur negara juga masjid-masjid Dhiror. Yakni masjid yang dianggap jaringan MS, dibangun orang-orang yang tidak berdasar kepada hukum Islam. "Adzikro oleh kelompok mereka dianggap masjid dhiror," katanya.

Kelompok yang mendoktrin dan bertanggung jawab dibalik aksi bom bunuh diri MS di MAsjid ADzikra, Mapolres Cirebon Kota,  diduga kuat Jamaah Ansorut Tauhid (JAT), eks Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), pimpinan Abu Bakar Baasyir (ABB). Anton menyatakan, MS aktif dalam keanggotaan JAT Wilayah Cirebon, pimpinan Agung Nur Alam alias Abu Husama.

CIREBON - Setelah lebih dari sebulan Densus 88 mengejar jaringan yang terlibat dengan Mochammad Syarif (MS), tersangka teroris yang tewas melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News