Syaukani Jalani Terapi di Kolam Renang

Mulai Bisa Makan Sendiri

Syaukani Jalani Terapi di Kolam Renang
Foto: Dok.JPNN
"Masih tergantung perkembangan (kesehatan) di sini," tambah Evi, panggilan Silvi. Evi menolak menjawab saat ditanya soal kelanjutan rencana pengobatan lewat cangkok otak atau stem cell yang sempat diharapkan cepat memulihkan kerusakan otak yang diidap ayahnya itu. Namun menurut kerabatnya, Elim, kemungkinan besar stem tak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Selain teknologinya belum matang, pihak Mount E memastikan pula tingkat keberhasilan stem cell pada otak masih belum diketahui. "Tapi kita terus cari pengobatan terbaik. Stem cell juga bisa, tapi lihat dulu hasilnya di negara lain," tambah Elim.

Seperti saat dirawat di Jakarta, ibunda Evi, Dayang Kartini menunggu dengan setia Syaukani. Sementara Evi dan Elim bergantian terbang ke Singapura selama dua pekan atau tiga pekan sekali.

Syaukani diterbangkan ke Singapura menggunakan pesawat Silk Air dari Balikpapan pada 18 November 2010. Selain untuk check-up, tujuan lain adalah mencari pengobatan jenis baru seperti stem cell, yang diharapkan bisa mengembalikan memorinya yang rusak dan tubuhnya yang lumpuh dan buta, akibat otak tak mendapat suplai oksigen selama beberapa menit. Syaukani adalah terpidana korupsi pertama yang mendapat remisi dari Presiden SBY pada Agustus 2010 lalu. (pra/jpnn)

JAKARTA- Selama 1,5 bulan dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, kondisi kesehatan Syaukani terus mengalami perbaikan berarti. Mantan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News