Syaukani Ngeyel Jalani Stem Cell

Syaukani Ngeyel Jalani Stem Cell
Syaukani Ngeyel Jalani Stem Cell
JAKARTA - Dokter Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura memastikan pengobatan stem cell atau cangkok otak lewat metode penyuntikan sel induk (sel punca) bagi Syaukani belum memungkinkan dilakukan dalam waktu dekat ini. Selain masih uji coba, pengobatan terbaru tersebut belum pasti bisa kembali mengganti jaringan otak Syaukani yang rusak akibat terkena stroke.

Meski begitu, keluarga Syaukani tetap bersikukuh untuk menjajaki stem cell apapun risikonya. "Tadi, kita udah bilang soal stem cell untuk bapak. Kata dokter hasilnya belum bisa dipertanggungjawabkan keberhasilannya karena masih uji coba. Tapi kita tetap ingin coba stem cell," kata putri sulung Syaukani, Silvi Agustina, saat dihubungi lewat jaringan telepon internasional, Sabtu.

Meski agak menolak, lanjut Silvi, tim dokter Mount E, sebutan Mount Elizabeth yang dipimpin dokter ahli syaraf Tang Kok Kee dan ahli jantung dr Philip Koh Siam Soon, menyebutkan, sikap akhir dokter baru bisa diketahui, setelah tubuh bekas Bupati Kutai Kartanegara diperiksa dengan MRI atau Magnetic Resonance Imaging dalam waktu dekat ini.

MRI berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak jaringan otak pasien yang rusak. Sebagian jaringan otak Syaukani rusak selepas terserang stroke pada awal Januari 2009 silam. Akibat stroke itu pula, suplai oksigen ke otak sempat terhenti (hipoksia), sehingga berujung tak berfungsinya organ tubuh penting Syaukani seperti kaki, tangan, dan mata hingga sekarang.

JAKARTA - Dokter Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura memastikan pengobatan stem cell atau cangkok otak lewat metode penyuntikan sel induk (sel

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News