SYL Ingatkan Pemerintah soal Bahaya Serbuan Ayam Brazil

SYL Ingatkan Pemerintah soal Bahaya Serbuan Ayam Brazil
Penjual ayam potong menjajakan dagangannya di Pasar Merak, Kelurahan Taman Sari, Pulo Merak, Cilegon, Rabu (22/6). Masyarakat harus mengetahui dan mewaspadai cara pemotongan ayam yang sesuai ajaran agama Islam serta halal. Foto: Doni/Banten Raya Ilustrasi :

jpnn.com - Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pemerintah akan dampak negatif serbuan ayam dari Brazil. Menurutnya, harga ayam Negeri Samba yang murah berpotensi membuat ribuan peternak di dalam negeri gulung tikar.

"Harga ayam Brazil murah. Kalau sampai menyerbu pasar Indonesia, peternak bisa bangkrut," kata pria yang beken dengan sebutan SYL itu melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/5).

Hal ini menjadi kekhawatiran SYL karena Brazil baru saja memenangkan sengketa di WTO. Dengan keputusan WTO, Indonesia tidak bisa lagi melarang Brazil mengekpor ayam.

Lebih lanjut SYL mengatakan, ayam Brazil bisa murah karena negara itu memproduksi banyak sekali jagung yang merupakan bahan utama pakan unggas. Harga jagung Brazil separuh harga jagung Indonesia.

"Separuh biaya produksi peternak habis untuk pakan. Kalau harga pakan bisa diturunkan, biaya produksi bisa rendah dan harga jual ayam Indonenia bersaing," ujarnya.

Karena itu, dia mendesak unit kerja pemerintah dari pusat hingga daerah serta lembaga terkait untuk memacu produksi jagung.

Semakin banyak jagung, maka pakan bisa ditekan harganya. Sebab, selama ini lebih dari separuh kebutuhan jagung Indonesia masih diimpor.

"Benahi dari dasarnya, pacu produksi jagung," pungkas mantan gubernur Sulawesi Selatan itu. (dil/jpnn)


Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pemerintah akan dampak negatif serbuan ayam dari Brazil


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News