Syukur Ada BPJS Kesehatan, Penderita Kanker Rahim Dioperasi Tanpa Biaya

Syukur Ada BPJS Kesehatan, Penderita Kanker Rahim Dioperasi Tanpa Biaya
Foto/ilustrasi: dokumen Jawa Pos Radar Jogja

Namun, Rumah Sakit Abdul Moeloek saat itu tidak bisa memenuhi keinginan keluarga Sumarwati. Sebab, hanya dua ruang operasi yang bisa digunakan saat ini, sedangkan enam lainnya dalam kondisi sedang direnovasi.

Untuk itu, pasien di rumah sakit yang harus mendapat tindakan operasi harus berada dalam daftar tunggu yang sangat panjang. Sumarwati sendiri diperkirakan baru bisa dioperasi pada April 2017.

Kondisi perkembangan sel kanker ibunyalah yang membuat hati Ferry gundah. Jika sel itu berkembang biaknya melebihi kecepatan deret ukur, bagaimana kondisi ibunya pada April 2017. Dia memperkirakan seluruh organ tubuh ibunya akan terdapat  sel kanker.

Sementara itu, mengingat biaya penanganan penyakit ibunya yang sangat besar, Ferry tetap berupaya menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan untuk membuat sang ibu sembuh. Berkat bantuan seorang kawan, akhirnya Sumarwati dipindah ke RS Urip di Bandar Lampung, sebuah rumah sakit swasta yang menerima pasien BPJS Kesehatan.

Lebih beruntung lagi, dokter yang menangani Sumarwati sangat menghargai seluruh pasien tanpa pandang bulu, apakah pasien BPJS Kesehatan atau pasien umum yang membayar langsung. Entah kebetulan atau tidak, dokter tersebut adalah adik kelas Direktur Utama BPJS Kesehatan Dr. dr. Fahmi Idris MKes di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

Kini, rahim yang bersel kanker itu sudah diangkat melalui tindakan operasi, Kamis (10/11). Ferry menuturkan, kondisi klinis ibunya relatif baik sehingga tinggal menunggu proses pemulihan.

Ferry pun bersyukur lantaran sang ibu segera mendapat tindakan sesuai rekomendasi dokter spesialis kanker kandungan. Dia lebih bersyukur lagi karena  tak mengeluarkan biaya operasi lantaran semuanya ditanggung BPJS Kesehatan.

Beberapa kali Ferry melontarkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan. Khususnya kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Dr.dr. Fahmi Idris MKes yang berhasil mengelola program jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia itu dengan baik.(adv/jpnn)


BANDAR LAMPUNG - Seorang pensiunan guru pegawai negeri sipil (PNS) di Bandar Lampung, Sumarwati (64) mengaku merasa beruntung tahun. Sebab, kini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News