Tabrak Pembatas Jalan, Suami Pingsan, Istri Meninggal di Tempat
jpnn.com - PIDIE JAYA - Pasangan suami-isteri (pasutri) warga gampong Tanjong Bungoeng, Jeunib, Bireun, mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan raya Banda Aceh-Medan, Pidie Jaya, Sabtu (9/5) sekira Pukul 13.00 WIB. Kecelakaan yang menabrak pembatas jalan tersebut menyebabkan sang istri, Raziah (44) meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Ibnu Insya (51) suami selamat namun sempat pingsan.
Kapolsek Trienggadeng,Ipda Mulyadi,SH, mengatakan kecelakaan persisnya terjadi di tikungan Bale Merdeka, Gampong Meunasah Raya, Trienggadeng, Pidie Jaya.
Sebelum kecelakaan, pasutri mengendarai sepeda motor Blade nomor polisi BL 6499 ZZ, melaju dari arah barat menuju arah timur.
Sesampai di tikungan, tidak diketahui penyebabnya, pengendara menabrak tiang batas pinggir jalan. Akibat kejadian itu pengendara tak sadarkan diri, sementara isteri diboncenginya mengalami luka sobek di bagian dahi hingga mengeluarkan darah dari mulut sehingga menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
Pasca kejadian, sejumlah warga sekitar sedang duduk di warung kopi langsung bergerak membantu korban dan mengevakuasinya ke puskesmas setempat, terpaut sekitar 150 meter dari TKP.
"Sementara sejumlah barang bukti sudah diamankan di polsek setempat, setelah sebelumnya anggota Polsek juga ikut terjun ke TKP dan ke Puskesmas membantu korban," ungkap Kapolsek Mulyadi. (amz/jpnn)
PIDIE JAYA - Pasangan suami-isteri (pasutri) warga gampong Tanjong Bungoeng, Jeunib, Bireun, mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan raya Banda Aceh-Medan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
- 113 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi M 6,2 di Garut
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh