Tabrak Truk Bermuatan Sawit 7 Ton, Raja Tewas Mengenaskan

Tabrak Truk Bermuatan Sawit 7 Ton, Raja Tewas Mengenaskan
Ilustrasi warga menggotong mayat. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Syamsul Arifin dan anaknya, Raja (5), meninggal mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk di Desa Runtu, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (15/2).

Saat itu, Syamsul sedang berboncengan dengan istri dan anaknya.

Putri Ayu, istri Syamsul, selamat dan hanya mengalami memar di kaki.

Kasat Lantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra mengatakan, Syamsul dan keluarganya melaju dari arah simpang Runtu menuju Lamandau.

Saat melintas di lokasi kejadian, Syamsul mencoba menyalip sebuah mobil dengan mengambil jalur kanan.

Namun, sepeda motor yang dikendarai Syamsul oleng saat berada di jembatan.

Pada saat bersamaan, truk dengan nomor polisi KH 8746 G bermuatan crude palm oil (CPO) sebanyak tujuh ton yang dikemudikan Sudarto melaju dari arah berlawanan.

”Kejadian tersebut mengakibatkan Syamsul mengalami luka robek di bagian punggung kaki kiri, luka memar di kaki kanan, dan meninggal dunia di tempat. Anaknya mengalami luka robek di kepala dan meninggal dunia di tempat,” kata Asdini.

Syamsul Arifin dan anaknya, Raja (5), meninggal mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News