Tabrakan Beruntun di Batam, Dua Pemotor Tewas

Tabrakan Beruntun di Batam, Dua Pemotor Tewas
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

Usai terlinat dengan kecelakaan dengan sepeda motor itu, ban mobil depan mobil yang dikendarai oleh Subur pecah dan kehilangan keseimbangan. Setelah tabrakan itu, tidak hanya ban mobil yang pecah, namun as roda mobil Subur juga patah yang menyebabkan mobil oleh ke kanan. 

"Langsung lari ke kanan dan nabrak pengendara lain. Yang meninggal itu saya belum tau. Karena ada yang diatas mobil dan dibawah mobil korbannya," ujarnya.

Menurut dia, saat itu ia datang dari arah Sekupang menuju ke arah Tanjunguncang. Sementara empat sepeda motor yang ikut dalam kecelakaan itu datang dari arah Tanjunguncang hendak menuju ke Sekupang. Menurut dia, saat itu kendaraan yang dikemudikannya cukup kencang karena kondisi jalanan yang sepi.

"Kalau daerah sepi itu mobil dan motor juga (kecepatan tinggi, red). Saya itu bawa mobil sekitar kecepatan 60 kilometer per jam," tuturnya.

Usai menabrak empat sepeda motor dan mobilnya berhenti, Subur berusaha untuk menyelamatkan korban satu per satu. Ia mencoba memberhentikan pengendara mobil yang lewat, akan tetapi tidak mau berhenti untuk membawa korban ke Rumah Sakit.

"Dan kebetulan ada bapak-bapak pakai mobil Rush yang mau. Kemudian saya angkat ke dalam mobil. Yang saya tolong itu masih sadar dan sempat bilang kalau tangannya sakit," bebernya.

Sementara, untuk korban lainnya ia tumpangi ke mobil pick up yang melintas. Saat itu, Subur meminta kepada pengendara yang melintas itu untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Sementara Subur langsung dibawa oleh Unit Laka Lantas Polresta Barelang untuk dimintai keterangan.

Ditempat terpisah, Kanit Laka Lantas Polresta Barelang Iptu Efendi Marpaung mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus laka lantas ini dengan memintai keterangan dari Subur dan beberapa orang saksi dalam kejadian itu. Selain itu, pihaknya juga melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Kecelakaan maut kembali terjadi jalan Pangeran Diponegoro atau depan hutan Matakucing, Seiharapan, Sekupang, Selasa (11/12) sekitar pukul 05.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News