Tabrakan Maut di Simpang Rapak Balikpapan, Irwan Minta Kendaraan ODOL Ditindak Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho meminta pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur segera melakukan evaluasi pascakecelakaan beruntun pada Jumat pagi (21/1).
Irwan menyebut harus ada tindakan pencegahan agar kecelakaan maut di Simpang Rapak Balikpapan yang menewaskan sejumlah pengendara itu tidak terulang kembali.
Politikus Demokrat itu juga akan segera berkoordinasi dengan Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim untuk melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap kendaraan yang kelebihan muatan atau over dimensi overloading (ODOL).
"Keberadaan kendaraan ODOL dalam kota ini tidak bisa lagi ditoleransi, harus segera ditindak tegas," ucap Irwan dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Jumat.
Legislator asal Kaltim itu menyatakan sopir dan pemilik kendaraan yang menyebabkan kecelakaan di Simpang Rapak harus bertanggung jawab.
Dalam jangka panjang, Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim itu meminta pemerintah daerah segera merealisasikan rencana pembangunan flyover di jalan tersebut.
Terlebih lagi, pemda dan balai besar pelaksana jalan nasional sudah membuat kajian perencanaan.
"Kalau memang tidak ada duit APBD untuk bangun flyover, kami coba gunakan opsi lain termasuk intervensi melalui APBN di Kementerian PUPR," sebut Irwan.
Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho meminta pihak terkait melakukan evaluasi terkait kecelakaan beruntun di Simpang Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1).
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kondisi Gus Alam Setelah Tabrakan di Tol Pemalang, Patah Tulang & Masuk ICU
- SLB OneSubsea Buka Fasilitas Pengembangan Bawah Laut Baru di Balikpapan
- Kronologi Gus Alam Pulang dari Brebes hingga Kecelakaan di Tol Pemalang
- Gus Alam Luka Berat Seusai Mobilnya Kecelakaan di Tol, 2 Orang Tewas
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang