Tabung Gas Eks Singapura Marak di Batam
Rabu, 27 April 2011 – 08:28 WIB
"Tengok saja, masyarakat kecil kita ini lebih banyak menggunakan tabung gas elpiji eks Singapura. Apalagi jaringan penjualan seperti pasokan dikedai-kedai lebih banyak pemasok tabung gas elpiji eks Singapura. Sedangkan tabung elpiji Pertamina ukuran 12 Kilogram, sangat jarang sekali kedai yang menyediakan itu. Apalagi kalau masyarakat mau menukarkan tabung elpiji Pertamina, harus kesusahan dulu dalam mencari-cari distributor tabung elpiji Pertamina," ujarnya.
Romli mengaku, dalam dua minggu ini pasokan tabung elpiji eks Singapura ke kedainya agak tersendat. Namun tidak seratus persen kosong. "Paling, biasanya per dua hari sekali mereka bawa 15 tabung, saat ini hanya mampu 10 saja. Itupun pasokan dilakukan malam hari antara pukul 19.00 WIB," katanya.
Untuk satu tabungnya, Romli mengaku mendapat keuntungan sebesar Rp5 ribu sampai Rp8 ribu. Itu belum termasuk ongkos kirim Rp1000 untuk sampai ke tujuan konsumen.
Sementara warga pemakai tabung gas elpiji Pertamina, Ratih warga perum Famili Dream Batubesar mengaku selalu kesulitan bila isi gasnya kehabisan. Ia harus menempuh perjalanan sampai ke SPBU Kurnia Djaya Batam Kota untuk dapat menukarkan tabung elpiji kosong Pertamina 12 kilogramnya dengan tabung serupa yang terisi.
BATAM - Penggerebekan terhadap dua distributor yang melakukan penyulingan elpiji ilegal yaitu Yohannes dan Ahua, ternyata tak membuat jera distributor
BERITA TERKAIT
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan
- PPA-JIEP Kembangkan Desa Sriharjo Jadi Destinasi Wisata Pertanian Terintegrasi
- Penjelasan Siswanto soal Penggeledahan Kantor BPKD Aceh Barat terkait Korupsi Pajak
- AKBP Anom Wirata: 4 Unit Senjata yang Dipegang Anggota Kami Tarik
- Usut Kasus Korupsi Pajak, Jaksa Geledah Kantor BPKD Aceh Barat