Tagih Uang Rp 150 Ribu, Debt Collector Kehilangan 2 Jari, Parah Banget!

jpnn.com, BEKASI - Leonardus Saka, debt collector atau penagih utang dari bank keliling harus kehilangan dua jarinya, telunjuk dan jempol, setelah menagih AS (43).
AS adalah pedagang sayur yang mengalami penurunan omzet akibat pandemi Covid-19. AS mengontrak rumah di Jalan Lingkar Bambu, Ciketingudik, Bantargebang, Bekasi.
Tersangka mengaku, korban datang ke rumah kontraknya pukul 17.30 pada 12 Mei 2020. Lalu korban bertemu istri tersangka.
Penjelasan sang istri membuat korban tak puas. AS yang ada di sana hanya menonton cekcok itu. Tersangka diketahui berutang sebanyak Rp150 ribu.
“Tadinya (korban) ribut sama istri saya, saat itu saya tidak menjawab, diam saja, karena saya mengakui kesalahan saya,” kata AS, Jumat (15/5).
Emosi AS tersulut ketika korban menyebutnya sok preman dan sok jagoan. “Saya bilang, saya bukan preman, saya bukan jagoan, ditusuk pun saya bisa mati,” kata Agus.
Korban dan pelaku yang sama-sama tersulut emosi mulai melancarkan serangan, perkelahian pun tidak terhindari.
Puncaknya, korban mulai mengambil bambu yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk melindungi diri.
Perkelahian debt collector dengan pedagang sayur berakhir tragis. Si penagih utang harus kehilangan dua jari karena dibacok.
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- Lagi, 10 Pelaku Pengeroyokan di Bukit Raya Ditangkap
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron