Tagihan Listrik Naik 500 Persen
Sabtu, 30 Maret 2013 – 00:43 WIB
RUMBIA - Pelanggan listrik di PLN ranting Bombana, Sulawesi Tenggara protes. Mereka mengeluhkan tagihan rekening listrik yang tiba-tiba membengkak. Jika bulan-bulan sebelumnya, pembayaran hanya berkisar Rp 180-an ribu sampai dua ratus ribu, maka bulan ini pelanggan harus merogoh kocek hingga lebih dari Rp 1 juta. Syafruddin mengaku kecewa dengan jawaban diterimanya itu. Menurutnya, bagaimana bisa dirinya pemakaian listriknya setiap bulan. "Berarti ada pelayanan yang amburadul. Dan bisa jadi tidak ada petugas pencatat meteran yang turun dilapangan," kata Syafruddin curiga.
"Lonjakan pembayaran ini sudah tidak masuk akal. Bayangkan lonjakannya lebih dari 500 persen, padahal didalam rumah tidak ada tambahan elektronik," keluh Syafruddin, salah seorang pelanggan PLN Bombana.
Warga Kecamatan Rumbia ini mengungkapkan, kenaikan tagihan listriknya itu baru dirasakan bulan tiga ini. Padahal biasanya, pembayaran tidak lebih dari 200 ribu rupiah. Syafruddin mengaku telah mengajukan komplain kepada salah satu petugas di PLN ranting Bombana. Tapi jawaban yang dia terima sangat mengecewakan karena petugas di PLN beralasan bahwa lonjakan yang mencapai 500 persen itu akibat penumpukan pembayaran dibulan-bulan sebelumnya.
Baca Juga:
RUMBIA - Pelanggan listrik di PLN ranting Bombana, Sulawesi Tenggara protes. Mereka mengeluhkan tagihan rekening listrik yang tiba-tiba membengkak.
BERITA TERKAIT
- Birkenstock Meluncurkan Sandal Terbaru, Desainnya Masa Kini, Cek Harganya
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- AirAsia Tawarkan Tiket Murah Jakarta-Perth Hanya Rp 1 Jutaan
- Dukung Pembangunan Berkelanjutan Pendidikan Berkualitas, BCA Berbagi Ilmu di Unsri