Tahanan Bunuh Diri di Sel

Kapolsek Akui Kelalaian Petugas

Tahanan Bunuh Diri di Sel
Tahanan Bunuh Diri di Sel
MEDAN- Kapolsekta Medan Area AKP Aries Setioningsih menganjurkan dilakukan otopsi terhadap Abdul Hamid (19), tahanan Polsekta Medan Area yang tewas gantung diri, Selasa (18/1) kemarin. Hal ini dimaksudkan untuk mengungkap kecurigaan keluarga korban atas tewasnya Abdul Hamid.

"Lebih baik dilakukan otopsi agar semua jelas, jadi tidak ada lagi kecurigaan. Kalau pihak keluarga mengatakan ada rasa curiga, ya itu hak mereka. Dan perlu diketahui, keluarganya kemarin telah menyatakan untuk tidak mengungkit-ungkit lagi perkara ini. Tapi itu pun terserah mereka saja," kata Aries Setioningsih kepada wartawan Sumut Pos (grup JPNN).

Sebelumnya, Mahyuddin (45), ayah Abdul Hamid kepada wartawan Sumut Pos menyebutkan, ada kecurigaan atas kematian anaknya itu. Menurutnya, ada hal-hal yang mencurigakan, seperti mengeluarkan darah dari mulut, punggung lebam-lebam dan terdapat luka bakar di kaki korban.

Pihak kelurga juga sangat menyesalkan peryataan pihak kepolisian yang mengatakan anaknya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah gantung diri di dalam sel Polsekta Medan Area. "Saya curiga terhadap kematian anak saya itu. Pasalnya, jika orang gantung diri, lidahnya keluar, mata melotot dan spermanya keluar, ini tidak ada ditemukan. Tidak hanya itu, anak saya sudah langsung mengeluarkan bau saat dimandikan," tukas Mahyudin.

MEDAN- Kapolsekta Medan Area AKP Aries Setioningsih menganjurkan dilakukan otopsi terhadap Abdul Hamid (19), tahanan Polsekta Medan Area yang tewas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News