Tahun Baru dengan J-20

Oleh Dahlan Iskan

Tahun Baru dengan J-20
Dahlan Iskan.

Nasionalis terdesak. Dipimpin Jendral Chiang Kai-Shek. Mundur ke pertahanan terakhir: Kota Chongqing. Di tengah Tiongkok.

Pertahanan terakhir itu pun diserbu. Nasionalis lari ke Pulau Taiwan. Tetap di bawah pimpinan Jenderal Chiang Kai-Shek. Mendirikan negara Taiwan.

Pengejaran terhadang laut. Komunis belum punya armada laut. Yang bisa mengejar jendralnya sampai Taiwan.

Yang bisa dilakukan hanyalah menembakinya terus dari daratan Fujian. Ke sasaran pulau terdekat: pulau kosong itu. Yang dikosongkan itu.

Penembakan harian itu tidak berpengaruh. Kian tahun Taiwan kian eksis sebagai negara. Ekonominya juga kian maju. Sangat sukses. Jadi idola baru. Dikelompokkan dalam tiga macan baru Asia: Korea Selatan, Singapura dan Taiwan.

Tiga-tiganya menjadi model baru untuk membangun ekonomi. Termasuk teori ‘memajukan ekonomi jangan melalui demokrasi’.

Setelah ekonominya sangat maju barulah lahir demokrasi. Di Korea Selatan. Dan di Taiwan. Demokrasi murni. Dan berhasil.

Muncullah teori baru: demokrasi akan lahir sendiri kalau ekonomi rakyatnya maju. Atau teori lain: demokrasi akan berhasil kalau rakyatnya sudah maju.

Tiongkok sekarang memang sudah mengembangkan pesawat tempur generasi kelima. Setara dengan F-32. Pesawat termodernnya Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News