Tahun Baru, GTT dan PTT Makin Galau

Tahun Baru, GTT dan PTT Makin Galau
Guru dan siswa.

Mereka harus bersabar menunggu pelunasan pada akhir tahun.

"Nah, jika pada tahun 2017 bopda tak cair, para GTT dan PTT jelas akan semakin kelimpungan," kata tenaga administrasi SMPN 37 tersebut.

Eko memprediksi, jika bopda tidak cair, penggajian GTT dan PTT akan menggunakan dana operasional sekolah (BOS) dari pusat.
Namun, upaya itu tak akan tepat lantaran anggaran untuk penggajian GTT dan PTT di setiap sekolah tidak sedikit.

"Apalagi, GTT dan PTT di sekolah negeri di Surabaya selama ini mendapat gaji sesuai UMR kota," terangnya.

Tidak hanya GTT dan PPT, setelah pelimpahan UU Nomor 23 Tahun 2014 berjalan, ketidakjelasan nasib juga akan menimpa tenaga outsourcing (kontrak) yang ditempatkan di SMA dan SMK.

Sebab, penggajian sebanyak seribu GTT dan PTT setiap bulan biasanya mengandalkan pemkot.

Terpisah, Achmad Diran, salah seorang GTT, mengungkapkan kekhawatirannya. Diran mencemaskan upah pada Februari.

"Kalau Januari ini, kami masih bisa berharap karena penggajian masih ikut Desember. Tapi, kalau gaji Februari mendatang, kami tak bisa memastikan," jelas guru yang telah mengabdi selama 15 tahun tersebut.

JPNN.com-- Menghadapi tahun baru, justru guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) SMA/SMK negeri di Surabaya sedang galau berat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News