Tahun Depan Gula Impor Masuk
Kamis, 02 September 2010 – 09:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah memutuskan mengimpor gula mulai sekitar Januari atau April tahun depan. Pertimbangan impor gula itu dilakukan lantaran Januari hingga Mei, Indonesia tidak berada dalam periode penggilingan tebu. Artinya, Indonesia memerlukan tambahan stok. Untuk kebutuhan hingga akhir tahun ini, pemerintah menjamin stok gula masih aman. Terkait dengan stok kebutuhan pokok lain menjelang lebaran ini, menurut Hatta seluruh kebutuhan pokok berada dalam posisi aman. Dia menuturkan, kecenderungan harga beberapa komoditas turun, kecuali tiga komoditas yaitu beras, daging sapi, dan gula.
Menteri Pedagangan Mari Elka Pangestu mengungkapkan, pemerintah saat ini masih menghitung berapa jumlah persis gula yang akan diimpor. Pihaknya berjanji memproses secepatnya sehingga ada waktu untuk memproses impor. Dia menyebut, paling tidak dibutuhkan waktu dua bulan untuk melakukan proses impor sehingga diharapkan pada Januari hingga April, gula impor sudah mulai masuk. “Ini akan kita finalisasi dalam satu atau dua minggu ini,” kata Mari di Jakarta, Rabu (1/9).
Baca Juga:
Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, meski rendemen tebu turun pada akhir tahun ini, namun dia menilai pemerintah tetap memiliki stok cukup. “Kita berlebih sekitar 600 ribu ton pada angka bawah dan atasnya satu juta ton,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah memutuskan mengimpor gula mulai sekitar Januari atau April tahun depan. Pertimbangan impor gula itu dilakukan lantaran Januari
BERITA TERKAIT
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta