Tahun ini, Ada Lima Jenis Mobil Listrik Lagi
Sabtu, 20 Oktober 2012 – 09:37 WIB
Manager Marketing and Sales PT Great Asia Link Haryanto Setiawan mengatakan perusahaannya akan terus berkomitmen untuk mengembangkan mobil listriknya. Ia yakin, prospek kedepan jenis mobil listrik sangat bagus. Mengingat, mobil jenis sama sekali belum tergarap di Indonesia. Padahal di beberapa negara maju seperti Belanda, market share mobil listrik mencapai 20 persen. "Mobil ini bisa menjadi alternatif, biaya operasionalnya 75 persen lebih hemat dibanding mobil biasa," terangnya.
Baca Juga:
Saat ini, lanjut dia, kelemahan mobil listrik masih ada pada batreinya. Sehingga pada tanjakan atau medan tertentu masih lemah. Namun secara perlahan, dengan terus mengupdate teknologi, ia akan terus memperbaikinya. Untuk mobil listrik Ravi, kapasitas baterainya bisa menempuh 120-160 kilometer dengan kecepatan 120 km/jam.
Haryanto menambahkan, dua tipe lain, yakni Havi dan Hivi saat ini masih dalam prototype. Direncanakan bisa selesai Desembet ini. Setelah semua bagian dirasa sempurna, pihaknya bakal memproduksi secara massal pada Maret 2013. Namun untuk tahap awal ia bakal memanfaatkan 25 persen dari kapasitas pabriknya yaitu sekitar 20 ribu unit per tahun. Secara penuh, pabrik PT Great Asia Pacifik bisa memperoduksi mobil listrik jenis manual 20 ribu unit per tahun sedangkan jenis matic 60 ribu unit per tahun. (uma)
SURABAYA - Komitmen Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mendukung keberadaan mobil listrik terus ditunjukkan. Kemarin sore ia sengaja terbang ke Surabaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 Dorong Inovasi Industri Bahan Bangunan
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu Per Gram, Jadi Sebegini
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Hutama Karya Bangun RSUP Dr Sardjito & Gedung Estetika RSUP di Bali
- Bayar Pajak Kendaraan dan Iuran Wajib Sekarang bisa lewat Bank Mandiri
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen