Tahun Perusuh

Oleh: Dahlan Iskan

Tahun Perusuh
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Tutup tahun

Dengan gelak bersama
Dan derai air mata pribadi

Sawit dan batu bara membuat orang kaya raya
Dan hatiku berduka

Baca Juga:

*
Hampir saja saya teruskan puisi tutup tahun itu lebih panjang lagi, tetapi terlalu sedih. Duka tidak boleh dibagi, apalagi di hari menjelang tutup buku happy ending seperti ini.

Saya harus move on. Fokus ke Cikeucik. Di Banten Selatan.

Di situlah saya tutup tahun ini  bersama 21 Perusuh Disway. Istilah ‘’Perusuh'' itu saya pinjam dari salah satu komentator.

Baca Juga:

Saya lupa siapa komentator pertama yang menciptakan istilah Perusuh itu. Mungkin perlu ada yang mengaku.

Istilah ''Perusuh'', yang saya ingat, tidak ada hubungannya dengan kritik atau permusuhan. ''Perusuh'' di situ adalah gelar untuk komentator yang mengacaukan topik bahasan dengan canda dan plesetan.

Gibran, Low Tuck Kwong, Sambo, Messi, Rara, Lesti, Putin, Kebaya Merah mewarnai tahun ini. Pun para Perusuh Disway mewarnai langit Cikeusik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News