Tak Ada Ampun, Dor! Bandar Ineks Ditembak Mati
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan tersangka Riki sudah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihaknya. ”Tersangka ini levelnya bandar, saat ini kami masih terus mengembangkan kasusnya ahingga jaringan di atasnya,” ujar Nico.
Menurut Nico, sebelum ditembak mati, Riki pernah mendekam di Lapas Salemba dalam kasus penipuan pada 2012 lalu. Sebebas dari lapas, Riki berganti profesi dari penipu menjadi bandar ineks.
Ia menambahkan, ekstasi dagangan Riki ini dikirim langsung dari daratan Tiongkok menggunakan kapal melalui pelabuhan-pelabuhan kecil di pantai utara Jawa Barat.
”Dari penipu menjadi pengedar ekstasi. Setidaknya sudah 14 bulan terakhir dia mengedarkan narkoba. Tersangka Riki mengedarkan ekstasi ke beberapa tempat hiburan malam di kawasan Kota dan sekitarnya,” ungkap Nico.
Sedangkan tersangka yang masih hidup, yakni Erwin Sinambela dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana hukuman maksimal mati atau minimal lima tahun penjara. (ind)
Tim reserse anti narkoba Polda Metro Jaya menembak mati seorang bandar narkoba jaringan internasional bernama Riki alias Bogel, 50.
Redaktur & Reporter : Budi
- Bea Cukai-Bareskrim Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter, 4 Tersangka Diringkus, 2 Masuk DPO
- 13 Pengedar Narkoba Jaringan Internasional Ditangkap di Riau, Dikendalikan Napi di Sumut
- Mak Gadi Terkenal Licin, Bandar Narkoba Ini Akhirnya Ditangkap Timsus Polres Inhu
- Polisi Tewas Overdosis Gegara Pengedar Narkoba
- Polisi Sita Aset Sebanyak Rp 2,8 Miliar Milik Bandar Narkoba di Tanah Laut
- Calon Hakim Agung Ini Bakal Tetap Menghukum Mati Bandar Narkoba