Tak Ada Garansi Pilkada oleh DPRD Bisa Cegah Politik Dinasti

jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh DPRD bukan solusi untuk mencegah terjadinya politik dinasti. Bahkan, PAN menganggap pilkada oleh DPRD justru dapat memperbesar terjadinya politik dinasti.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN Dradjad H Wibowo, menanggapi solusi usulan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa sistem pilkada melalui DPRD dapat mengakhiri politik dinasti. "Itu argumen yang tidak ada dasarnya. Logikanya tidak nyambung. Jadi pemilihan oleh DPRD bukan alat mencegah politik dinasti. Bisa mengurangi, tapi bisa juga malah memperbesar dinasti," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (18/10).
Ia menjelaskan, keputusan yang diambil oleh DPRD adalah perwujudan dari kepentingan para partai politik (parpol) di dalamnya. Padahal, parpol sendiri tidak bersih dari praktik politik dinasti.
Dia mencontohkan politik dinasti di Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bagaimana jika ada keluarga SBY yang maju di satu daerah? Tentu seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD daerah tersebut akan mati-matian memperjuangkan anggota keluarga SBY tersebut," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, pilkada oleh DPRD juga menggeser politik uang ke lembaga legislatif tersebut. Bahkan, praktik politik uang bakal semakin subur dan nantinya semakin banyak anggota dewan yang dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Maraknya politik uang memang menjadi salah satu alasan pemerintah untuk mengubah sistem pilkada dari secara langsung oleh rakyat ke DPRD. Namun Dradjad justru mengkritisi alasan Kemendagri itu. "Sebaiknya Kemendagri cari argumen yang cerdas jika memang ingin mengembalikan pilkada ke DPRD," pungkasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh DPRD bukan solusi untuk mencegah terjadinya politik dinasti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir