'Tak Ada Lagi Cebong dan Kampret': Ajakan Merawat Indonesia dari Melbourne
"Ada juga yang tiba-tiba mengaku jadi pendeta ... juga bermunculan gereja di ruko-ruko dan sudah meng-kavling-kan siapa yang masuk surga dan neraka," katanya.
Jadi menurutnya, jika mereka pun menjadi mayoritas dan memiliki mental yang sama maka suasana seperti ini bisa jadi akan terjadi juga.
"Karenanya, bacalah dan bergaulah, kita akan lebih bisa memahani satu sama lain," ajak Yunarto.
"Saya yakin mau pileg dan pilpres-nya seperti bagaimana pun, kalau saling memahami maka akan saling mengenal saudara kita yang berbeda agama dan etnis lain."
Saatnya 'Move on'
Kepada warga Indonesia di Melbourne, Ganjar Pranowo mengingatkan kembali jika pemilu telah usai dan pemenang telah ditetapkan.
"Yang menang enggak usah sombong, yang kalah enggak usah marah, kita menatap masa depan bersama," katanya.
"Begitu juga follower-nya, sudah selesai kok, mari kita bersilaturahmi."
Ia juga mengajak agar mulai sekarang para pengguna jejaring sosial untuk lebih menuliskan kalimat-kalimat positif yang membanggakan dan bisa menyatukan.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat