Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Bali

Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Bali
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Foto: Ist

jpnn.com, BALI - Kesuksesan program dana desa sangat nyata terlihat di Provinsi Bali. Pasalnya, kini sudah tidak ada lagi desa tertinggal di wilayah berjuluk Pulau Dewata itu.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya terdapat sekitar 636 desa di Bali.

Rinciannya, sebanyak 100 desa mandiri dan 536 desa berkembang. Sehingga tidak ada lagi desa tertinggal di provinsi bali.

"Dari laporan yang saya dapat, di Bali sudah tidak ada desa tertinggal. Jadi sejak adanya dana desa 3 tahun ini, desa tertinggal di Bali sudah tidak ada," kata Eko saat melakukan kunjungan ke Bali, Senin (7/5).

Menurutnya berbagai upaya untuk mengentaskan desa tertinggal di Bali. Salah satunya dengan mengarahkan pada program produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades) dengan mengarahkan untuk membangun desa-desa wisata.

"Di Bali ini memang dilihat dari potensi alamnya sudah jadi wisata. Jadi banyak Dana Desa nya sama program prukadesnya kita arahkan untuk membangun desa desa wisata. Sekarang sejumlah homestay yang dibangun dengan anggaran dana desa sudah bisa bersaing dengan hotel bintang 3 dan bintang 4 dan itu disukai oleh turis dari mancanegara karena bisa merasakan hidup di tengah masyarakat pedesaan," katanya.

Lebih lanjut, Eko menyampaikan bahwa penggunaan dana desa tidak hanya dari pertanian maupun perikanan saja. Namun, pariwisata juga di gencarkan.

"Untuk wisata, itu mesti terintegrasi. jadi kita bekerja sama dengan kementerian pariwisata dan pengusaha-pengusaha wisata supaya misalnya homestay yang dibangun dengan menggunakan dana desa di link an agar masyarakat yang membangun homestay tidak kesulitan mencari pemasarannya," katanya. (jpnn)


Kesuksesan program dana desa sangat nyata terlihat di Provinsi Bali. Pasalnya, kini sudah tidak ada lagi desa tertinggal di wilayah berjuluk Pulau Dewata itu


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News