Tak Ada Pilihan, Pengungsi Timor Leste Terpaksa Bertahan di Pengungsian

Tak Ada Pilihan, Pengungsi Timor Leste Terpaksa Bertahan di Pengungsian
Tak Ada Pilihan, Pengungsi Timor Leste Terpaksa Bertahan di Pengungsian

"Di sana mereka punya beras kurang bagus makanya ambil di sini."

"Saya punya adik beberapa kali ke sini, tiap pulang selalu bawa kembali kurang lebih 100-200 kg beras ke Timor Leste," ceritanya.

Muhajir enggan kembali ke kampung halaman. Ia enggan mengenang mimpi buruk semasa pra-referendum.

"Karena waktu kita masih di sana ya dua kubu, artinya kan kita bergerak kan tidak bisa, bidang pertanian ya tidak bisa."

"Kalau di sini kita petani mau bekerja di pertanian bisa, karena aman untuk kita bekerja."

"Kalau dulu, kita mau bertani jauh dari kampung itu kan kita takut, trauma, diteror, diancam sama kelompok-kelompok yang ingin merdeka."

Tak Ada Pilihan, Pengungsi Timor Leste Terpaksa Bertahan di Pengungsian Photo: Tak ada pilihan, pengungsi asal Timor Leste memilih bertahan di pengungsian dan membangun rumah seadanya. (Supplied)

Ia memilih Indonesia dan ingin menghabiskan sisa hidupnya di negara ini. Namun ada satu ganjalan yang selama 20 tahun ini menghantuinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News