Tak Berani Melawan, Takut Todongan Senjata
Rabu, 25 Agustus 2010 – 07:07 WIB

Tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam, Erwan, Asriadi dan Seivo Wewengkang saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR, Selasa (24/8). Foto : M Ramli/Jawa Pos
Penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau (DKP Kepri) oleh Marine Police Malaysia (MPM) menimbulkan kontroversi. Karena itu, ketiga petugas tersebut "Erwan Masdar, Seivo Grevo Wewengkang, Asriadi" kemarin (24/8) diminta agar menceritakan pengalaman menegangkan di tengah laut tersebut di hadapan Komisi I DPR.
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
INFORMASI tentang pencurian ikan oleh nelayan Malaysia masuk ke Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Karimun pada Kamis siang (12/8). Nelayan lokal di wilayah yang berbatasan langsung dengan Johor, Malaysia, tersebut mengeluhkan aksi nelayan negeri tetangga itu yang kerap menerobos perbatasan dan menjaring ikan di perairan Tanjung Berakit, Kepri.
Sekitar pukul 14.00 WIB keesokan harinya, dua kapal Dolphin 015 diawaki enam anggota Satuan Kerja DKP Tanjung Balai Karimun, Kepri, menuju ke Batam. Pukul 19.00, Dolphin 015 bergerak ke lokasi target. Para petugas yang berangkat dari pantai itu berbuka puasa di kawasan Batu Ampar.
Saat di perairan Tanjung Berakit sekitar pukul 20.00, mereka memergoki lima kapal nelayan Malaysia sedang mencuri ikan. Selanjutnya, sesuai dengan tugas mereka, tujuh nelayan Malaysia yang berada di kapal itu pun diamankan. Mereka akan dibawa ke Batam.
Penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau (DKP Kepri) oleh Marine Police Malaysia (MPM) menimbulkan kontroversi. Karena
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu