Tak Cukup Pendekatan Keamanan

Tak Cukup Pendekatan Keamanan
TKP - Rumah Dokter Fauzi, di Gang Asem, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, TKP dua teroris yang tertembak Densus 88, Rabu (10/3). Fotot: Mustafa Ramli/Jawa Pos.
Meski demikian, PBNU menghargai keberhasilan Polri dalam menangani pelaku teroris bersenjata di tanah air sejauh ini. Menurutnya, perlu terus diupayakan penghilangan akar terorisme di tingkat nasional maupun global. "Rasa keadilan, tegaknya hukum, peningkatan kesejahteraan, adalah pendekatan yang dalam jangka panjang dapat mengatasi terorisme di dalam negeri," kata Bagdja pula.

Dalam konteks global, Bagdja menilai harus segera diakhiri dominasi negara besar, politik diskriminatif, serta ekonomi eksploitatif yang tidak menghargai kemerdekaan dan hak-hak bangsa lain. "Kasus Timur Tengah, gejolak di Irak, Afganistan dan lain-lain, adalah bukti kasat mata yang memicu tumbuhnya kekerasan dan teror," katanya.

Soal pemberantasan teroris yang dikaitkan dengan kunjungan Presiden AS, Barack Obama, Bagdja berpendapat lain. "Konteksnya jangan dibawa ke posisi itu," ujarnya. Menurut Bagdja, kedatangan Obama seharusnya dimanfaatkan untuk berdialog dengan sekitar 50 orang mufti dari seluruh dunia, yang hadir dalam Muktamar NU ke-32 di Makassar, 22-27 Maret mendatang. "Mufti-mufti itu mewakili berbagai mazhab, faham, serta aliran Islam dari berbagai negara di dunia," tandasnya. (bay)

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara terhadap penanganan terorisme yang terjadi di Indonesia. Meski Polri sekali lagi telah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News