Tak Dijenguk Keluarga, Pilih Bunuh Diri

jpnn.com, MALANG - Tahanan kasus penipuan titipan Kejaksaan Negeri Kota Batu ESW (49) nekat gantung diri dengan menggunakan tali rafia di kamar mandi Blok Satu Lapas Lowokwaru Kota Malang.
Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Hingga Senin sore hari jenazah ESW masih belum diturunkan dari mobil jenazah Lapas Lowokwaru, pasalnya menunggu kedatangan dari pihak keluarga korban.
Korban sudah sebulan lebih menghuni blok satu di Lapas Lowokwaru, dan sudah beberapa kali menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Kota Malang.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas Satu Lowok Waru Kota Malang, Farid Junaidi, membenarkan, jika salah satu tahanannya gantung diri.
"Korban ditemukan gantung diri oleh napi lain sekitar pukul 11.45 di kamar mandi blok satu," jelas Farid.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi. Pasalnya. selama d ititipkan di Lapas Lowokwaru, tak satu pun keluarganya yang menjenguk.
Petugas lapas langsung mengevakuasi dan membawa korban ke Kamar Mayat RSSA Kota Malang untuk divisum. (yos/jpnn)
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karena depresi berat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Buruh Harian di Ogan Ilir Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Begini
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Keluarga Sebut Ada Kejanggalan di Kasus Bunuh Diri Fransiska, Polisi Bereaksi Begini
- Ini Kejanggalan Kematian Wanita di Makassar
- Polisi Usut Kejanggalan Kasus Wanita Gantung Diri di Makassar