Tak Goyah Meski Sedang di Penjara
Kamis, 01 April 2010 – 00:52 WIB

Bob Hasan. Foto : DINARSA KURNIAWAN/JAWA POS
"Belum lagi masih harus bayar biaya operasional harian. Jadi, butuh biaya yang sangat besar untuk membina atlet menjadi seperti Suryo Agung, Dedeh Erawati, atau Triyaningsih," beber mantan Presiden AAAA (Asosiasi Atletik Amatir Asia) itu. "Karena itu, kalau saya saya jelas tidak bisa. Kami juga butuh bantuan sponsor, dan yang utama adalah perhatian dari pemerintah," tambahnya.
Dia bersyukur, dengan banyaknya bantuan yang mengalir untuk PASI, atletik tetap melakukan pelatnas. Padahal, cabor-cabor lain banyak yang terpaksa menundanya karena belum ada kejelasan dana dari pemerintah.
Mengenai diluncurkannya Program Indonesia Emas (PIE), Bob menyambut baik, dan berharap bisa membawa olahraga nasional ke arah yang lebih baik. "Semoga, dengan adanya program baru, kami bisa mendapatkan dana lebih untuk membina atlet lebih banyak," harapnya.
Bob mengatakan, datangnya dia memimpin PB PASI tak serta-merta membuat prestasi atletik konsisten sebagai salah satu cabor nasional yang mampu berbicara di level dunia. Menurutnya, yang harus diperhatikan adalah sistem dalam pengelolaan organisasi maupun pembinaan.
ATLETIK dikenal sebagai salah satu cabor yang konsisten melangsungkan pelatihan. Ada atau tidak ada program dari pemerintah, pelatnas atletik tetap
BERITA TERKAIT
- 2 Tim Milik Kepolisian RI Digdaya di Final Four Proliga 2025, Sritex Arena Jadi Saksi
- Bawa Popsivo Polwan Tembus Final Proliga 2025, Yolla Yuliana Masuk Buku Sejarah
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta