Tak Ingin Salah Sasaran, Turunkan Tim Blusukan Kampung

Tak Ingin Salah Sasaran, Turunkan Tim Blusukan Kampung
INOVATIF : Sekar (baju putih) blusukan ke kampung keluarga miskin di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7) untuk mensurvey pemberian sembako. FOTO : GUNAWAN SUTANTO / JAWA POS

Menurut Sekar, dengan program itu, sebenarnya dirinya ingin menyentuh para perokok tanpa harus membuat mereka merasa dihakimi. Dalam pandangan Sekar, pasti banyak perokok yang muslim dan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

Hanya, di bulan suci ini, mereka pasti mengurangi jatah merokoknya, terutama pada siang hari. Maka, bujet uang rokok yang dikurangi itulah yang digalang para aktivis Sembako Ramadan. ”Uang yang terkumpul kemudian dibelikan sembako dan dibagikan kepada masyarakat miskin,” terangnya.

Kepada para perokok yang menjadi target sasaran, Sekar cs biasanya melakukan pendekatan dengan mengenalkan program itu. Salah satunya dengan memberikan paparan tentang bernilainya bujet rokok yang berkurang selama Ramadan.

”Saya analogikan, selama Ramadan setidaknya para perokok bisa menghemat empat pak rokok. Kalau dirata-rata, nilainya sekitar Rp 50 ribu, maka uang itulah yang saya arahkan untuk didonasikan sebagai sembako bagi warga miskin,” jelas perempuan kelahiran Jakarta, 1 September 1980, tersebut.

Nilai paket Sembako Ramadan yang dibagikan memang sekitar Rp 50 ribu per kepala keluarga. Paket sembako itu antara lain berisi 5 liter beras, 0,5 liter minyak goreng, dan 0,5 kilogram gula.

”Dari hasil survei kami ke keluarga miskin, kebutuhan sembako senilai itu cukup untuk konsumsi seminggu,” ucapnya.

Di awal program, kebanyakan para perokoklah  yang bersedia menyisihkan bujet rokoknya. Namun, belakangan donasi juga banyak diberikan mereka yang tidak merokok. Sekar pun kini tidak begitu repot lagi untuk mengumpulkan dana Sembako Ramadan.

Bukan hanya itu, menurut pengakuan Sekar, dari program ini akhirnya juga banyak perokok yang berusaha mengurangi aktivitas merokoknya. ”Kalau yang benar-benar berhenti saya belum pernah tahu. Tapi, yang mengurangi rokok banyak,” tegasnya.

BANYAK cara untuk beraktivitas sosial. Misalnya yang digagas Sekar Sosronegoro. Gadis Jakarta itu menggerakkan para perokok guna menyisihkan uang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News