Tak Kuat Hadapi Tekanan Yunani

Tak Kuat Hadapi Tekanan Yunani
Tak Kuat Hadapi Tekanan Yunani
Karenanya, koreksi lanjutan diprediksi masih membayangi indeks. Inflasi yang tidak sesuai ekspektasi pelaku pasar juga memengaruhi psikologi investor. Sebab, sebelum diumumkan, posisinya dalam keadaan deflasi. ”Ini juga sentiment negatifnya,” imbuhnya.

Berkaca dari data itu, indeks hari ini akan beredar pada 2930 untuk support dan 2984 untuk resistence. Sejumlah saham yang menyimpan potensi untuk dikoleksi antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Astra Agro Lestari (AALI), PT London Sumatera Plantations (LSIP), PT Bank Mandiri (BMRI) dan, PT Bank Central Asia (BBCA).

Pada perdagangan Senin (30/5), Indeks ditutup turun 10,357 poin (0,34 persen) ke level 2.960,895. Indeks LQ 45 juga 0,833 poin (0,14 persen) ke level 572,532. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 103.145 kali pada volume 4,704 miliar lembar saham senilai Rp 4,231 triliun. Sebanyak 74 saham naik, 150 saham turun dan 81 saham stagnan.

Bursa-bursa regional Asia seluruhnya mengalami koreksi berkisar di angka 0,5 persen hingga 1 persen. Bursa China, Jepang, Thailand dan Filipina libur. Indeks Hang Seng anjlok 297,23 poin (1,41 persen) ke level 20.811,36. Indeks Straits Times turun 28,73 poin (0,97 persen) ke level 2.945,88. Indeks KOSPI turun 20,35 poin (1,17 persen) ke level 1.721,21. Indeks Taiwan turun 52,08 poin (0,65 persen) ke level 7.952,17.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak berdaya menghadapi gelombang tekanan jual. Derasnya aksi jual terjadi berkat efek negative bursa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News