Tak Kuat Hadapi Tekanan Yunani

Tak Kuat Hadapi Tekanan Yunani
Tak Kuat Hadapi Tekanan Yunani
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak berdaya menghadapi gelombang tekanan jual. Derasnya aksi jual terjadi berkat efek negative bursa global. Pelaku pasar tampaknya mulai dihinggapi rasa was-was seiring perkembangan utang Yunani.

Sentimen buruk itu akan kembali memaksa indeks bergerak di wilayah negatif. Koreksi yang diprediksi bersipat terbatas itu tidak terhindarkan. Pengaruh tekanan global terlalu kuat sehingga konfidensi pelaku pasar sedikit terpengaruh. Sebagai langkah penyelamatan mereka mengambil langkah berhati-hati. ”Koreksi sepertinya masih akan berlanjut. Tetapi, sifatnya hanya dalam jangka pendek dengan skala terbatas,” ungkap Gina Novrina Nasution, Analis Riset Reliance Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta.

.

Meski begitu, perkiraan itu mesti harus menunggu perkembangan indeks Dow Jones. Dari data yang ada, Amerika Serikat (AS) belum merilis laporan negatif. Bahkan, ada sentiment positif dari munculnya laporan personal income yang melebihi ekspektasi. ”Tapi, laporan ini apakah mendapat sambutan positif atau tidak saya belum bisa memastikan,” imbuh Gina.

Sementara sentiment positif dalam negeri masih tetap ada. Laporan keuangan emiten kuartal pertama 2010, diyakini masih bisa menyanggah terpuruknya indeks akibat tekanan bursa global. Analis memercaya, kalau pun koreksi yang terjadi kemarin bersipat wajar. Itu menyusul saham-saham unggulan sudah mengalami lonjakan yang relative tinggi. Termasuk capaian yang ditorehkan indeks pada akhir pekan lalu tergolong signifikan. ”Jadi wajar kalau aksi profit taking menyambangi indeks pada perdagangan kemarin hingga koreksi tak terbantahkan,” ucapnya.

 

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak berdaya menghadapi gelombang tekanan jual. Derasnya aksi jual terjadi berkat efek negative bursa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News