Tak Puas Dapat Perak di Palu, Pelajar Ini Kini Berebut Kesempatan Raih Emas di Korsel

Tak Puas Dapat Perak di Palu, Pelajar Ini Kini Berebut Kesempatan Raih Emas di Korsel
Tak Puas Dapat Perak di Palu, Pelajar Ini Kini Berebut Kesempatan Raih Emas di Korsel. Foto Kaltim Post/JPNN.com

Karena ada dua materi, jadi waktu yang tersedia tujuh jam untuk sesi praktikum. Materi pertama adalah biologi dengan tes memerhatikan perkembangan ragi, dan sesi kedua adalah fisika tentang hukum Boyle yang menjabarkan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume.

Sedangkan, keesokan harinya berlanjut sesi teori yang harus diselesaikan Danang, dalam waktu 2,5 jam dengan 30 soal pilihan ganda dan  empat soal uraian.

Soal tersebut terdiri dari gabungan soal fisika, biologi, dan kimia. Namun, Danang mengaku tak semua soal diselesaikannya. Ada beberapa soal yang dia lewatkan.

“Maka dari itu, pikiran saya dapat perunggu saja. Jadi, waktu pemenang perunggu diumumkan tidak ada nama saya, sudah putus asa. Tapi, agak kaget ternyata dapat perak. Meskipun, harapan tetap dapat emas,” kisah remaja yang beralamat Jalan Haji Marhusin, Gang Mandiri, Nomor 19, Samarinda Ilir tersebut.

Tugas Danang belum selesai. Bersama peraih medali emas, perak, dan perunggu, dia akan menjalani seleksi yang dijadwalkan Juni untuk mewakili Indonesia dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) di Korea Selatan.

Diketahui, Kaltim berhasil menyabet tiga medali perak dari 30 medali yang terdiri lima emas, 10 perak, dan 15 perunggu. Dua siswa lain berasal dari SMP YPVDP (Vidatra) Bontang dan SMP Islam Terpadu Nurul Ilmi Kutai Kartanegara, yang sama-sama menyabet medali di mata pelajaran IPS. (nyc/er/awa/jpnn)


JPNN.com SAMARINDA -- Bakuh Danang Setyo, pelajar di kelas 8 SMP 2 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) patut mendapatkan apresiasi. Meski hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News