Tak Punya Basis Massa, Sandiaga Uno Dinilai Sulit Jadi Cawapres

Tak Punya Basis Massa, Sandiaga Uno Dinilai Sulit Jadi Cawapres
Menurut Dekan Fisip Unhas Phil Sukri basis massa yang minim membuat Sandiaga Uno sulit jadi cawapres. Foto: dok Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Setelah PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden muncul kemungkinan tiga kandidat di Pilpres 2024.

Bursa cawapres pun mulai bergerak dinamis.

Dekan Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Phil Sukri, M.Si. menilai ada tiga tokoh yang menonjol sebagai kandidat cawapres. Mereka adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil. 

Sukri melihat pertarungan antara Erick Thohir dengan Sandiaga Uno untuk merebut kursi cawapres juga akan sangat berdinamika. 

Pasalnya, pengalaman di Pilkada DKI yang lalu, membuat Sandiaga memiliki kedekatan dengan PKS. Selain itu, Sandiaga Uno juga pernah menjadi cawapresnya Prabowo.

Namun, Sukri melihat keluarnya Sandiaga dari Gerindra bisa ditafsirkan sebagai strateginya untuk dapat menjadi cawapres Prabowo dari PKS sehingga capres cawapres Prabowo tidak berasal dari Gerindra saja.

"Disayangkan Sandiaga tak memiliki basis masa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sehingga tak bisa mengklaim Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai pendongkrak suara capresnya baik itu Anies, Ganjar maupun Prabowo. Paling Sandiaga hanya menjual figurnya dengan menyasar pemilih milenial," papar Sukri.

Posisi Sandiaga ini berbeda jauh dengan Erick Thohir. Meskipun ia buka berasal dari parpol. Kedekatan dengan Banser sebagai salah satu ormas di bawah NU dinilai Sukri akan menguntungkan Erick.

Menurut Dekan Fisip Unhas Phil Sukri basis massa yang minim membuat Sandiaga Uno sulit jadi cawapres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News