Tak Sesuai Harapan, Bupati Hentikan Proyek

Tak Sesuai Harapan, Bupati Hentikan Proyek
Bupati Gresik saat sidak proyek. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Berkali-kali diingatkan, namun pelaksana proyek saluran air (drainase) di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo tidak juga menggubris. Pekerjaan yang mereka lakukan masih tidak sesuai dengan harapan. Tak heran jika kemudian Bupati Sambari Halim Radianto meminta proyek di depan RSUD Ibnu Sina itu dihentikan.

Akhir November lalu, Sambari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi. Ada beberapa catatan. Salah satunya, pemasangan box culvert. Kontraktor dinilai asal pasang. Sebab, tanah di tepi saluran drainse masih lembek.

Kondisi tersebut rawan mengakibatkan masalah. Terutama saat musim hujan. Karena itu, Sambari meminta tanah di kanan-kiri saluran dipadatkan lebih dulu. Baru box culvert dipasang. Saat itu kontraktor sudah menyanggupinya. Lalu, dibuat kesepakatan antara pelaksana proyek dan dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR).

Ada tiga hal yang harus dilakukan. Pertama, tanah di kanan-kiri saluran harus digali. Kedua, galian tanah tersebut harus diisi pasir dan batu kerikil (sirtu) untuk pemadatan. Ketiga, lapisan pemadatan terakhir menggunakan campuran semen, air, serta agregat halus dan kasar atau CTB (cement treated base).

Rabu sekitar pukul 23.30 (12/12) orang nomor satu di Pemkab Gresik itu kembali mengecek lokasi proyek. Sambari baru selesai ngopi bareng forkopimda di daerah Ujungpangkah. ''Ini sudah kali keempat saya peringatkan. Ini tadi kebetulan melintas dan ingin memastikan langsung,'' ucapnya kepada pelaksana proyek.

Doktor lulusan Universitas Airlangga itu menilai pemasangan saluran air tidak sesuai kesepakatan awal. Dia menyebutkan, pelaksanaan proyek asal-asalan. Hal tersebut tentu sangat membahayakan. Karena itu, pekerjaan harus dihentikan.

''Saya minta ini (pekerjaan, Red) dihentikan dulu sampai menemukan solusi. Kita berbicara risiko. Besok kami bicarakan dengan dinas terkait,'' tutur pejabat yang juga pengusaha tersebut. 

Di sisi lain, Kepala DPUTR Gunawan Setiadji menyatakan, proyek pembangunan drainase di Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo baru berjalan akhir bulan ini. Sebab, lelangnya baru selesai awal November. Nilai proyeknya Rp 4,6 miliar. (adi/c22/roz) 

Dia menyebutkan, pelaksanaan proyek asal-asalan. Hal tersebut tentu sangat membahayakan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News