Tak Sesuai Harapan, Bupati Hentikan Proyek
Jumat, 14 Desember 2018 – 14:19 WIB
jpnn.com, GRESIK - Berkali-kali diingatkan, namun pelaksana proyek saluran air (drainase) di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo tidak juga menggubris. Pekerjaan yang mereka lakukan masih tidak sesuai dengan harapan. Tak heran jika kemudian Bupati Sambari Halim Radianto meminta proyek di depan RSUD Ibnu Sina itu dihentikan.
Kondisi tersebut rawan mengakibatkan masalah. Terutama saat musim hujan. Karena itu, Sambari meminta tanah di kanan-kiri saluran dipadatkan lebih dulu. Baru box culvert dipasang. Saat itu kontraktor sudah menyanggupinya. Lalu, dibuat kesepakatan antara pelaksana proyek dan dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR).
Ada tiga hal yang harus dilakukan. Pertama, tanah di kanan-kiri saluran harus digali. Kedua, galian tanah tersebut harus diisi pasir dan batu kerikil (sirtu) untuk pemadatan. Ketiga, lapisan pemadatan terakhir menggunakan campuran semen, air, serta agregat halus dan kasar atau CTB (cement treated base).
Rabu sekitar pukul 23.30 (12/12) orang nomor satu di Pemkab Gresik itu kembali mengecek lokasi proyek. Sambari baru selesai ngopi bareng forkopimda di daerah Ujungpangkah. ''Ini sudah kali keempat saya peringatkan. Ini tadi kebetulan melintas dan ingin memastikan langsung,'' ucapnya kepada pelaksana proyek.
Doktor lulusan Universitas Airlangga itu menilai pemasangan saluran air tidak sesuai kesepakatan awal. Dia menyebutkan, pelaksanaan proyek asal-asalan. Hal tersebut tentu sangat membahayakan. Karena itu, pekerjaan harus dihentikan.
Baca Juga:
Di sisi lain, Kepala DPUTR Gunawan Setiadji menyatakan, proyek pembangunan drainase di Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo baru berjalan akhir bulan ini. Sebab, lelangnya baru selesai awal November. Nilai proyeknya Rp 4,6 miliar. (adi/c22/roz)
Dia menyebutkan, pelaksanaan proyek asal-asalan. Hal tersebut tentu sangat membahayakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan Dalam Waktu Dekat
- Tol Terpeka, Jalan Bebas Hambatan Pemacu UMKM Mengejar Ketertinggalan
- Pacu Pemerataan Pembangunan, Bank Mandiri Kucurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun
- Gibran dan Pelayanan Masyarakat: Membangun Infrastruktur, Memajukan Kesehatan
- Anies Pilih Upgrade Infrastruktur Mikro untuk Rakyat Ketimbang IKN
- Menko Airlangga Sebut Pelabuhan Patimban jadi Urat Nadi Pengembangan Kawasan Rebana