Tak Tahan Dengar Suara Anak Menangis, Suami Pukul Istri

Tak Tahan Dengar Suara Anak Menangis, Suami Pukul Istri
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. Foto : Guardian

Dengan nada tinggi, Sobirin melontarkan sumpah serapah. Menurut Ruth, kata-kata kotor keluar dari mulut pria yang tinggal di kawasan Surabaya Selatan itu.

BACA JUGA : Sadis ! Suami Hajar Istri Hingga Babak Belur Karena Ditegur Sibuk Main HP

Karena merasa sama-sama capek, WO akhirnya membalas makian suaminya. Hal tersebut justru memperkeruh keadaan. Bukan malah berhenti, amarah Sobirin justru menjadi-jadi.

Sobirin memegang pipi istrinya dengan tangan kiri. Lalu, tangan kanannya melayang ke arah wajah WO.

WO tidak membalas. Baik dengan tamparan maupun makian. Dia hanya menangis dan berlari ke rumah orang tuanya yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.

"Bapaknya tidak terima, lalu ke sini (Unit PPA) Rabu kemarin (29/5)," kata Ruth.

Ruth menyebut kasus KDRT memang banyak menimpa istri. Dalam lima bulan terakhir, ada 35 laporan yang masuk. Sebanyak 20 orang melaporkan adanya kekerasan fisik.

Sisanya, 15 orang, melapor karena merasa mendapat kekerasan psikis. "Dari semua itu, ada enam yang dicabut karena berujung perdamaian," paparnya.

Suami pusing mendengar suara anak menangis dan kemudian memaki istri sambil menamparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News