Tak Terlalu Hiraukan Surat Kaleng Pegawai KPK untuk Anas

Pasek Anggap Juru Bicara dan Juru Sita KPK Tak Satu Visi

Tak Terlalu Hiraukan Surat Kaleng Pegawai KPK untuk Anas
Tak Terlalu Hiraukan Surat Kaleng Pegawai KPK untuk Anas

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) I Gede Pasek Suardika enggan mengomentari terlalu jauh perihal surat misterius untuk Anas Urbaningrum yang disebut dari pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasek yang duduk di Komisi Hukum DPR itu menyarankan agar persoalan itu ditanyakan ke KPK.

Menurut Pasek, dirinya justru heran ketika surat tersebut ikut disita KPK sehingga menjadi perhatian banyak pihak, termasuk di kalangan internal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pimpinan Anas. Sebab, Pasek yang juga Sekjen PPI itu mengatakan bahwa ormas pimpinan Anas itu menerima banyak surat dari pihak lain.

"Kan nggak semua baca surat-surat. Masak surat kaleng diperhatikan khusus, paling isinya kita anggap informasi saja," ujar Pasek saat dikonfirmasi, Rabu (13/11).

Mantan Ketua Komisi III DPR itu pun mengaku setuju dengan pernyataan Juru Bicara KPK, Johan Budi SP yang menganggap surat kaleng itu tidak perlu direspon. Hanya saja anehnya, kata Pasek, surat kaleng itu justru ikut disita KPK.

"Nah jadilah buat penasaran banyak orang. Juru bicara dan juru sita KPK nggak satu visi memahami mana yang penting dan tidak," ujar Pasek.

Sebagai pribadi, Pasek menambahkan pihaknya tidak mau menganggap penting surat semacam itu. "Karena bisa saja bertujuan untuk mengadu domba beberapa pihak," ulasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara PPI Ma'mun Murod menyebut adanya surat kaleng dari pegawai KPK yang ditujukan ke Anas. Dalam surat itu, Anas disebut sebagai korban permainan politik sehingga dijadikan tersangka korupsi. (fat/jpnn)


JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) I Gede Pasek Suardika enggan mengomentari terlalu jauh perihal surat misterius untuk Anas Urbaningrum yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News