Tak Usah Serius Tanggapi Kritik Prabowo pada Jokowi-JK

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Partai Solidaritas Indonesia, Rizal Calvary Marimbo meminta semua pihak tidak terlalu menanggapi serius kritik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
Pasalnya, sebagian besar malah kritikan itu diarahkan ke kinerja bidang perekonomian pemerintahan sebelumnya, rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kalau kita cermati, sebagian besar kitikan itu lebih pas dialamatkan ke kinerja ekonomi pemerintahan sebelumnya,” ucap Rizal dalam keterangannya hari ini di Jakarta.
Misalnya, Prabowo menuding kekayaan Indonesia tengah 'dijajah' oleh negara asing. Bahkan dia bilang punya data yang siap dibuka soal ini.
“Pertanyaannya, siapa yang awalnya membuka keran besar-besaran untuk masuknya investasi asing di pertambangan dan perkebunan?” ujar Rizal.
Rizal mengatakan, investasi besar-besaran dari asing di bidang pertambangan dan mineral dibuka besar-besaran dizaman pemerintahan sebelumnya.
Rizal mengingatkan, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said pernah mengingatkan Peraturan Pemerintah (PP) 1 tahun 2014 tentang pelaksanaan kegiatan tambang Minerba mempunyai banyak kelemahan.
Selain itu, Undang-Undang No 4 tahun 2009 tentang Mineral dan batubara (Minerba) juga dinilai tak sesuai dengan kondisi pada saat ini.
Sebagian besar malah kritikan Prabowo Subianto diarahkan ke kinerja bidang perekonomian pemerintahan sebelumnya yaitu rezim SBY
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025