Takut Dicurangi, Gerindra Kerahkan 300 Pengacara

Takut Dicurangi, Gerindra Kerahkan 300 Pengacara
Wakil Ketua Tim Pemengan Anies-Sandi, M Taufik (tengah), berbincang dengan Anggota Bawaslu DKI Muhammad Jufri, di sela-sela rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada DKI di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (26/2). Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Mengantisipasi kecurangan jadi fokus utama Partai Gerindra jelang pemungutan suara Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Partai berlambang kepala garuda itu tampaknya yakin betul, pasangan calon yang mereka Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal dikerjai perolehan suaranya.

Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan sejak tahap penyusunan data pemilih untuk putaran kedua. Pengawasan dilakukan oleh tim yang terdiri dari kader Gerindra dan pengacara.

"Total ada 300 pengacara yang kita kerahkan untuk pengawal pendataan pemilih untuk putaran kedua. Karena kami tidak ingin ada mobilisasi massa pada hari H lewat penggunaan suket," ujar M Taufik, Senin (13/3).

Menurut dia, temuan pada putaran pertama adanya sejumlah suket yang dianggap bodong harus menjadi perhatian bagi dukcapil dan pihak kelurahan.

Karenanya, wakil ketua DPRD DKI itu pun mengimbau agar Dukcapil dan lurah-lurah se-DKI bersikap netral menghadapi pilkada putaran kedua ini.

"Kita harapkan putaran kedua ini tidak ada kecurangan, dan PNS pun kita minta untuk bersikap netral," jelas dia.

M Taufik juga menjabarkan, jika pada putaran pertama banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan pada putaran pertama menjadi evaluasi bagi timses. Dengan begitu, pada putaran kedua mendatang Gerindra akan melakukan pembenahan-pembenahan menjelang putaran kedua.

Seperti diketahui, persoalan daftar pemilih untuk putaran kedua adalah pekerjaan rumah yang tengah diselesaikan oleh KPU DKI Jakarta saat ini. Sejumlah data telah masuk untuk direkapitulasi.

Mengantisipasi kecurangan jadi fokus utama Partai Gerindra jelang pemungutan suara Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Partai berlambang kepala garuda

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News