Takut Tak Selaris yang Pertama

Takut Tak Selaris yang Pertama
Raisa saat pembuatan video klip lagu berjudul "Pemeran Utama" di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, kemarin (11/9). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - NOVEMBER mendatang Raisa merilis album keduanya. Rasa deg-degan menghinggapi pelantun Could it Be tersebut. Dia khawatir respons publik tidak sebesar album pertamanya, Raisa, pada 2011.

Dua bulan seakan menjadi waktu yang sangat panjang bagi Raisa. Cewek 23 tahun itu benar-benar tidak bisa tenang menjelang peluncuran album keduanya. Maklum, dalam album yang masih dirahasiakan judulnya tersebut, Raisa tidak hanya menyanyi. Dia juga terlibat di balik layar. Dia menjadi executive producer.
 
Alasannya, sebagai musisi, dia merasa harus tahu seluk-beluk industrinya. Tidak hanya menyanyi, tapi juga tahu bagaimana proses di baliknya ’’Makanya, saya belajar banyak. bagaimana minat pendengar sekarang ini. Mengatur bujet bagaimana, menentukan lagu yang pas. Semuanya,’’ kata pemilik nama Raisa Andriana itu ketika ditemui di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, Rabu (11/9).

Karena ikut merancang banyak hal, beban pikirannya pun bertambah. Tidak sekadar menampilkan kemampuannya berolah vokal sebaik mungkin, tapi juga bagaimana agar lagu-lagu di album keduanya tersebut bisa direspons secara baik oleh pasar sebagaimana album pertama yang menghasilkan hits seperti Apalah (Arti Menunggu) atau Serba Salah.

Raisa tidak memungkiri adanya perasaan khawatir jika album keduanya tak bisa sesukses yang pertama. ’’Cuma, apa ya, saya berusaha untuk tidak terlalu memikirkan itu. Pokoknya membuat sesuatu yang orisinal saja. Kalau dipikir terus, bisa stres sendiri,’’ katanya, lalu tersenyum.

Sebagai single andalan untuk album kedua, Raisa memilih lagu berjudul Pemeran Utama. Kemarin dia melakukan syuting klip video di GKJ. Karena konsep video yang disutradarai Candi Soeleman itu bercerita, Raisa harus berakting. ’’Beda aja, ya. Biasanya klip sebelumnya kan simpel. Saya cuma nyanyi. Kalau sekarang, harus acting. Kostumnya juga beda. Kali ini ada kostum yang temanya grande banget,’’ kata dia.
 
Lagu Pemeran Utama bercerita tentang seorang perempuan yang memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Namun, setelah kekasihnya itu pergi, barulah dia tersadar bahwa lelaki tersebut pemeran utama di hatinya. Lagu tersebut merupakan ciptaan Kamga, salah seorang personel kelompok vokal Tangga yang juga mantan kekasih Raisa.

Ketika ditanya soal lagu ciptaan mantan, Raisa menjawab lagu tersebut sebetulnya ada sejak pembuatan album pertama. ’’Lagunya sudah ada lama. Sebetulnya mau dimasukkan ke album pertama. Tapi, karena sudah terlalu banyak lagu sendu, kalau dimasukkin lagu ini, kesannya jadi gloomy,’’ terang dia.

Itu sebabnya dia menyimpan lagu itu untuk album kedua. Ditanya lebih lanjut apakah kisah di lagu tersebut berdasar kisah cinta mereka dulu, Raisa menjawab tidak. Dia mengatakan, cerita di lagu itu adalah cerita cinta biasa. Bisa menjadi milik siapa saja. Dia mengakui sangat menyukai lirik lagu ciptaan Kamga.

’’Suka liriknya. Melodinya juga suka. Ada lirihnya, tapi juga megah,’’ jelas Raisa yang kini tengah menjalin kasih dengan kakak Pevita Pearce, Keenan Pearce. (jan/c4/any)


Berita Selanjutnya:
Paris Hilton Siap Rilis Lagu

NOVEMBER mendatang Raisa merilis album keduanya. Rasa deg-degan menghinggapi pelantun Could it Be tersebut. Dia khawatir respons publik tidak sebesar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News